Tips Aman Meninggalkan Rumah Saat Mudik Lebaran

JAKARTA | ACEHHERALD – Istilah mudik menurut bahasa Jawa berasal dari frasa, “mulih disik” yang berarti pulang dahulu. Berbeda dengan pengertian dari bahasa Indonesia Betawian. Mudik berasal dari kata “udik” yang berarti kampung. Kemudian, istilah mudik diprediksi mulai banyak digunakan sekitar tahun 1970-an. Oleh karena itu, mudik harus meninggalkan rumah domisili sehingga Anda harus mempersiapkan … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

JAKARTA | ACEHHERALD – Istilah mudik menurut bahasa Jawa berasal dari frasa, “mulih disik” yang berarti pulang dahulu. Berbeda dengan pengertian dari bahasa Indonesia Betawian. Mudik berasal dari kata “udik” yang berarti kampung.

Kemudian, istilah mudik diprediksi mulai banyak digunakan sekitar tahun 1970-an. Oleh karena itu, mudik harus meninggalkan rumah domisili sehingga Anda harus mempersiapkan sedemikian rupa agar rumah tetap aman selama mudik. Lakukan tips aman meninggalkan rumah saat mudik lebaran berikut ini!

1. Nyalakan Lampu Teras dan Kamar yang Memiliki Jendela 

Lampu yang dinyalakan terus sepanjang hari akan menandakan bahwa pemilik rumah sedang mudik sehingga menarik perhatian orang-orang jahat. Dengan demikian, Anda bisa beralih menggunakan lampu pintar yang memiliki timer sehingga lampu secara otomatis akan pada saat terkena pancaran sinar matahari.

Jika tidak memiliki lampu pintar, Anda bisa menyisakan tombol aktif pada lampu teras dan kamar yang memiliki jendela. Kemudian, meminta pertolongan kepada tetangga untuk menyalakan dan mematikan lampu teras melalui saklar yang mudah dijangkau tetangga tanpa membuka pintu atau gerbang rumah Anda.

2. Mencabut Barang Elektronik dari Stop Kontak

Mencabut barang-barang elektronik dari stop kontak kapanpun Anda meninggalkan rumah terutama saat mudik adalah kewajiban. Hal ini bertujuan untuk menghindari hubungan arus pendek listrik atau korsleting sehingga kebakaran akan terhindari. Cabut semua elektronik dari stop kontak seperti televisi, radio, kulkas, mesin cuci, dispenser, dan perangkat pompa air.

3. Melepas Regulator Gas

Sambungan atau regulator gas sangat berbahaya jika tidak ada yang memperhatikan keadaannya. Apalagi karena gas tabung sewaktu-waktu dapat mengeluarkan bau tidak sedap ke seluruh ruangan. Lepaslah regulator gas sebelum mudik. Anda juga bisa menghabiskan isi tabung gas sebelum waktu mudik tiba.

Baca Juga:  Pemkot Banda Aceh, Kembali Gelar Pangan Murah Ramadhan 1444 H

4. Mematikan Keran Air

Aliran air harus Anda perhatikan sebelum mudik. Pastikan untuk mematikan semua aliran air. Lalu, menutup semua kran air. Hal yang penting lainnya, juga memastikan tidak tidak ada keran dan pipa yang bocor di rumah. Jika Anda pergi mepet waktu membayar tagihan listrik, air, dan lainnya, maka bisa dilunasi terlebih dahulu agar tagihan tidak membengkak. Selain itu, Anda perlu mengosongkan semua endapan air di bak, ember, maupun lainnya. Tutup juga lubang saluran air agar tidak menjadi jalan keluar-masuk tikus, kecoa, nyamuk serta perkembangbiakannya.

5. Memasang CCTV 

CCTV (Closed Circuit Television) adalah perangkat yang menjadi bagian penting dari infrastruktur keamanan di tempat tertentu. Alat canggih ini pun dapat membantu Anda mengontrol rumah jarak jauh saat mudik. CCTV akan menampilkan video secara jelas meskipun di ruangan terpencil. Alat ini dapat Anda pasang di ruangan yang menjadi tempat penyimpanan barang-barang berharga seperti dokumen rumah, kunci kendaraan, hingga perhiasan. Selain itu, keamanan lebih terpantau dengan memasang CCTV pada area per kamar, depan pintu jendela rumah, pintu masuk utama rumah, dan bagian belakang rumah. CCTV akan berperan penting sebagai bukti hukum jika terjadi hal buruk yang pastinya tidak diundang.

6. Tidak Meninggalkan Barang Berharga

Barang-barang berharga Anda seperti perhiasan, ijazah, uang tunai, dan sertifikat rumah sebaiknya tidak Anda tinggalkan selama mudik. Pilihlah alternatif penyimpanan di safe deposit box, bank, atau kantor kepolisian terdekat. Pastikan semua surat-surat kendaraan yang Anda gunakan juga dibawa demi keamanan lalu lintas.

7. Memasang Alarm Kebakaran

Meskipun setiap orang ingin semua aman-aman saja, tetapi mencegah lebih baik. Dengan demikian, pasanglah alarm kebakaran untuk mendeteksi asap yang disebabkan oleh kebakaran terutama yang muncul dari dalam rumah. Alarm akan berbunyi keras sehingga tetangga akan mendengar dan menyelamatkan sumbernya segera.

Baca Juga:  Naik Heli, Kapolri Pantau Langsung Arus Mudik di Tol dan Arteri

8. Melapor RT atau RW Setempat

Saat akan meninggalkan rumah dalam waktu yang lama karena mudik lebaran, Anda bisa langsung melapor kepada RT, RW, atau petugas keamanan di area rumah Anda. Jangan lupa untuk memberi atau meminta nomor telepon yang aktif agar bisa dihubungi tentang keamanan kompleks dan rumah Anda.

Sumber: TEMPO.CO

Berita Terkini

Haba Nanggroe