BANDA ACEH | ACEHHERALD.com – Untuk meningkatkan kualitas produk dan sistem pemasaran hasil kerja pengusaha ekonomi kreatif, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, mengirim sejumlah pengusaha ekraf Aceh untuk mengikuti program Benchmarking ke Bandung, Jawa Barat.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Almuniza Kamal saat melepas pengusaha Aceh yang bergerak di ekonomi kreatif sebagai pendukung utama sektor pariwisata mengingatkan agar selama di Bandung betul-bentul memanfaatkan kesempatan untuk belajar. Program Benchmarking ini dinilai sangat strategis untuk pengusaha Aceh yang ingin terus maju.
Hal itu disampaikan Almuniza Kamal yang diwakili Kepala Bidang Pengembangan Usaha Pariwisata dan Kelembagaan (PUPK) Disbudpar Aceh, Ismail dalam pertemuan dengan sejumlah peserta Ekonomi Kreatif Aceh yang akan bertolak ke Bandung, Jumat, 14 Oktober 2022.
Menurut Ismail, kegiatan Benchmarking di Jawa Barat berlangsung dua hari full, 18-19 Oktober 2022, akan sangat bernilai untuk belajar bagaimana cara-cara pengusaha ekraf di Jawa Barat dalam mengemas produk dan memasarkannya hingga ke berbagai wilayah di nusantara dan internasiol.
Dan, tambah Ismail, Ekraf Jabar kini juga sudah masuk pasar jagat raya dan dunia maya. “Jadi potensi yang ada di Bandung itu harus dipelajari, tidak hanya untuk kepentingan bisnis sendiri, tapi juga bisa ditularkan kepada pengusaha ekraf lainnya di Aceh,” ujar Kabid PUPK Disbudpar Aceh.
Dikatakan, kegiatan Benchmarking di Jawa Barat merupakan bentuk dukungan Pemerintah Aceh kepada para pelaku ekraf Aceh yakni ada 10 peserta dari berbagai subsektor ekraf yang diberangkatkan.
Dalam pertemuan dengan peserta Benchmarking yang akan bertolak ke Jawa Barat tersebut hadir Muhammad yang akan memimpin rombongan dan Mirza Rizqan (Ketua Badan Promosi Pariwisata Aceh/BPPA).
Penulis M Nasir Yusuf
