BANDA ACEH │ ACEH HERALD

Tiga Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakanmenag) di Aceh tak masuk kerja di hari pertama pasca-Idul Fitri 1441 hijriah. Ketiga pejabat dimakud yakni Kakankemenag Subulussalam Marzuki Ansari, Kakankemenag Aceh Singkil Salihin Mizal, dan Kakankemenag Lhokseumawe Boihakki.

Ketiga Kakanmenag dimaksud diketahui tidak masuk kantor saat Plt Kakanwil Kemenag Aceh, Djulaidi, menggelar absensi secara virtual meeting bersama para Kakankemenag dan Kasubbag TU Kankemenag kabupaten/kota. Dari virtual meeting tersebut, diketahui tiga Kakanmenag tak berada di kantornya saat hari pertama kerja. Bahkan, ada yang mudik ke kampung halamannya.

Pada rapat tersebut, Kakankemenag Subulussalam, Marzuki Ansari tidak mengikuti rapat dan diwakili oleh Marwan, Kasubbag TU Kankemenag Kota Subulussalam. Berdasarkan laporan dari Kasubbag TU Kankemenag Kota Subulussalam dalam virtual meeting tersebut, Marzuki sedang berada di salah satu pesantren. Namun, setelah dikonfirmasi oleh pihak Kanwil Kemenag Aceh ke salah satu pegawai Kankemenag Subulussalam, diketahui Marzuki tidak masuk Kantor pada hari pertama pascalibur Lebaran, Selasa (26/5/2020). Bahkan, diketahui Marzuki mudik.

“Padahal, ini telah dilarang melalui Surat Edaran Menteri Agama (Menag) RI Nomor 7 dan Surat Edaran Menag RI Nomor 13 Tahun 2020,” kata Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Aceh, Saifuddin, sebagaimana dilansir melalui situs resmi Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Aceh, https://aceh.kemenag.go.id/.

Sedangkan Kakankemenag Aceh Singkil, Salihin Mizal, juga tidak masuk kantor pada tanggal Selasa (26/5/2020). Dia mengikuti virtual meeting dari kampung halamannya di Kabupaten Aceh Selatan. “Kepala Kemenag Kabupaten Aceh Singkil juga tidak mengindahkan Edaran Menteri Agama untuk tidak mudik tanpa izin dari atasan,” tandas Saifuddin.

Sementara Kepala Kakankemenag Lhokseumawe, Boihakki, tidak ikut virtual meeting. Berdasarkan laporan Kasubbag TU dalam rapat tersebut, saat virtual meeting berlangsung, Boihakki sedang menerima tamu di kediamannya di Krueng Geukueh, Aceh Utara.

“Sesuai tugas dan fungsi kita harus berada di lokasi kerja berdasarkan regulasi. Maka, untuk memenuhi unsur itu agar kami dapat mempertanggangungjawabkannya ke pusat,” kata Saifuddin.

Dia menjelaskan, pada hari pertama kerja pascalebaran, 239 dari 240 pegawai Kanwil Kemenag Aceh masuk kantor sebagaimana biasanya. Satu orang pegawai absen lantaran dalam keadaan sakit. Dengan rincian tersebut, berarti jumlah pegawai Kanwil Kemenag Aceh yang masuk kantor 99,6 persen.

Wajib masuk

Saifuddin mengatakan, sebelumnya pimpinan unit masing-masing telah memberitahukan kepada seluruh pegawai untuk beraktivitas sebagaimana biasanya pada Selasa (26/5/2020). Saifuddin menjelaskan, seluruh pegawai juga diwajibkan mengisi absensi kehadiran di hari pertama kerja pascalebaran.

Laporan kehadiran tersebut akan dilaporkan ke Inspektorat Jenderal Kemenag RI sebagaimana ditegaskan dalam surat  Plt Inspektur Jenderal Kemenag RI nomor : B-537/rJ/PS.00 .5to5t2020, tentang Pengawasan Kehadiran pegawai pasca-Lebaran.

Untuk memastikan kehadiran tersebut, Plt Kakanwil Kemenag Aceh Djulaidi bersama Kepala Bagian Tata Usaha juga melakukan absensi para Kankamenag kabupaten/kota se-Aceh dengan virtual meeting bersama para Kakankemenag dan Kasubbag TU Kankemenag kabupaten/kota.(*)

PENULIS : POPON EL AZWANI