Tiga Jamaah Haji Dipeusijuek, Tgk Yusuf tak Sanggup Menahan Tangis

  BANDA ACEH | ACEHHERALD.com- Tiga calon jamaah haji warga Lorong I Lamlagang, Banda Aceh dipeusijuek. Acara penepung tawar itu dilakukan di Mushalla Al-Muhajirin oleh imam Tgk H Marjoni, dan dihadiri sejumlah jamaah shalat isya. Tiga jamaah yang dipeusijuek masing-masing Tgk M Yusuf bin Ali dan Ridwan bersama nyonya. Namun, Tgk Yusuf, imam yang merangkap … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

 

Tgk Marjoni saat mempeusijuek Tgk Muhammad Yusuf yang akan menunaikan ibadah haji tahun 2022 ini. Foto Ist

BANDA ACEH | ACEHHERALD.com-

Tiga calon jamaah haji warga Lorong I Lamlagang, Banda Aceh dipeusijuek. Acara penepung tawar itu dilakukan di Mushalla Al-Muhajirin oleh imam Tgk H Marjoni, dan dihadiri sejumlah jamaah shalat isya.

Tiga jamaah yang dipeusijuek masing-masing Tgk M Yusuf bin Ali dan Ridwan bersama nyonya. Namun, Tgk Yusuf, imam yang merangkap bilal di mushalla Al Muhajirin ketika dipersilakan memberi sambutannya pertama berbica dengan lancar atas kesempatannya untuk menunaikan ibadah haji rahun 1443H atau 2022.

Fauzi SH

“Atas kesempatan untuk menunai ibadah haji ini, saya tidak lupa mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada Pak Fauzi SH Steel, yang telah memberikan dukungan dana dan kesempatan untuk saya menunaikan ibadah haji tahun ini,” ujar Tgk Yusuf dengan lancar.

Namun, nadan suaranya secara perlahan merendah dan akhirnya suara tangis yang pecah. Sebab, setelah lama menunggu, sebenar dua tahun lalu, kalau tidak ada corona virus itu, Tgk Yusuf sudah bisa berangkat. “Tapi, alhamdulillah, pada tahun ini kesempatan berhaji bisa kami tunaikan,” ujarnya.

Sementara itu, Fauzi SH, selaku orang tua kampung, ketika memberi sambutan mengharapkan kepada calon jamaah haji selama berada di tanah suci untuk selalu bersabar dan ringan tangan untuk saling menolang sesama jamaah.

Dikatakan, hanya dengan kesabaran dan saling membantu orang, Allah akan memudahkan kita dalam pelaksanaan ibadah haji, baik selama berada di Madinah, Makkah, Arafah, Musdhalifah, dan Mina.

Sedangkan Tgk Muhammad Isa dalam ceramah singkatnya menjelaskan tata cara pelaksanaan ibadah haji, terutama yang menyangkut ada keragu-raguan dalam suatu rukun haji.

Misalnya, pada saat tawaf, seseorang yang sudah melakukan tawaf (keliling Kabah) sudah enam kali putaran, tapi yang bersangkutan tiba-tiba ragu enam atau lima?

Baca Juga:  Selama 3 Bulan, Polres Aceh Selatan Ciduk 16 TSK Kasus Narkotika

Tgk Muhammad Isa meminta kepada jamaah agar tawafnya sah, si jamaah lebih baik untuk menganggap mereka baru tawaf lima kali, dan melakukan dua kali lagi. “Kalau kita ragu baru empat kali tawaf, ya tawaf tiga kali lagi,” ujar Tgk Muhammad Isa.

Hal serupa, tambanya juga berlaku pada saat jamaah melempar jamarat dan sai yang masing-masing juga harus tujuh kali, tapi sebelum bilangan tujuh kali, jamaah timbul ragu-ragu terhadap jumlah yang sudah dilontarkan atau tujuh kali Sai (lari-lari) dari Safa menuju Marwah.

Penulis M Nasir Yusuf

 

Berita Terkini

Haba Nanggroe