LANGSA | ACEH HERALD.com-
Setelah hampir setahun terdaftar di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI, Pengurus Harian Forum Komunikasi Peureulak 70 atau disingkat FK-P70 resmi dikukuhkan oleh Ketua Dewan Penasehat FK-P70, Drs HT Syahril MAP.
Pengukuhan sebanyak 85 pengurus FK-P70, dipusatkan di Convention Hall Tirta Virta Raya Langsa, Sabtu (19/3/2022). Usai pengukuhan dan penyerahan bendera P70, peserta langsung menggelar rapat kerja (Raker) perdananya dengan mengusung tema” Organisasi Sebagai Wadah Kebersamaan dan Silaturrahmi”.
Raker yang dipandu Ketua Umum FK- P70, H Agus Salim SH MH bersama Sekjen, H Hasan Basri SH MH, Bendahara Umum Ramli SH MH serta dibantu H Sofyan Pakeh dan Drs Zahri OA yang duduk sebagai Ketua I dan II, menghasilkan beberapa keputusan.
Ketua Panitia Pelaksana, Ramli SH MH menyebutkan, sejak terbentuk Januari 2020 lalu, FK-P70 secara defakto memang sudah sah karena sudah terdaftar di Kemendagri RI Nomor: 0115-00-00/096/IV/2021 tanggal 6 April 2021.
Sedangkan pengurus lengkap FK-P70 diatur lewat keputusan Pendiri Nomor FK- P70/02/PX/I/2022 Tanggal 17 Maret 2022 tentang personalia kepengurusan Periode 2020-2025.
Menurut Agus Salim sebagai Ketua Umum FK-P70, sekretariat organisasi ini berada di Kota Langsa dan sudah dilaporkan ke Pemko Langsa meski FK-P70 sudah terdaftar di Kementrian Dalam Negeri RI.
Disebutkan Agus Salim, anggota dan pengurus FK-P70 merupakan masyarakat hasil pemekaran Kecamatan Peureulak (kecamatan induk). Diantaranya Kecamatan Ranto Peureulak, Peureulak Barat, dan Peureulak Timur. Kemudian ditambah Kecamatan Serbajadi, Peunaron serta Kecamatan Sungai Raya.
Dia juga menyebutkan tidak tertutup kemungkinan penambahan anggota FK-P70 dari kecamatan Rantau Seulamat, Birem Bayeun, dan Simpang Jernih.
Sementara anggota dewan penasihat FK-P70, Drs Djamaluddin AR yang juga mantan Rektor Unsam Langsa mengapresiasi terbentuknya organisasi kemasyarakatan ini.
“Ini hendaknya membangkitkan kembali sejarah Peureulak yang sempat menasional hingga dikenal di Asia Tenggara atas masuk dan berkembangnya Islam pertama di Asia Tenggara,” ujarnya.
Kecuali pengurus harian, FK-P70 juga dilengkapi anggota dewan penasehat yang terdiri Muslim Hasballah, Drs Djamaluddin AR, Drs H Razali Yusuf MM, Drs H Kaharuddin Syah, Drs HT Zulfikar SH, Drs H Zahari Aly, H Zulkifli Saleh, Khairuddin M Daan, Bahtiar Yusuf, Alaiddin Mahmud, Zulkifli Budiman, Ir Kasad, Anshar Yahya serta Abdullah Arya. Sedangkan Firmansyah SH, MH dipercaya sebagai ketua dewan pengawas dengan anggota antara lain Muslim A Gani SH.
Penulis Ridwan Suud
