Terkait Uji Kompetensi Kadis, Imran ; Tetap atau Pindah Posisi ?

  LHOKSEUMAWE | ACEHHERALD.com – Hasil uji kempetensi kepala dinas, asisten akan menjadi tolak ukur bagi pejabat di Lhokseumawe untuk tetap dipertahankan pada jabatan semula, atau pindah ke posisi lain yang dinilai lebih cocok. Demikian antara lain keterangan Walikota Lhokseumawe Dr Imran, usai bertemu lima orang penguji pejabat eselon II di lingkungan Pemko Lhokseumawe, Rabu … Read more

Para kepala dinas menunggu sebelum ikut uji kompetensi di Kantor Walikota Lhokseumawe, Rabu (2/10/2022). Foto Yuswardi

Iklan Baris

Lensa Warga

 

LHOKSEUMAWE | ACEHHERALD.com – Hasil uji kempetensi kepala dinas, asisten akan menjadi tolak ukur bagi pejabat di Lhokseumawe untuk tetap dipertahankan pada jabatan semula, atau pindah ke posisi lain yang dinilai lebih cocok.

Demikian antara lain keterangan Walikota Lhokseumawe Dr Imran, usai bertemu lima orang penguji pejabat eselon II di lingkungan Pemko Lhokseumawe, Rabu (2/10/2022). Adapun lima penguji adalah, Prof Dr Apridar (akademisi), Dr Fauzi Abubakar (akademisi), T Muchtar Said SH (praktisi), T Adnan (Sekda Kota Lhokseumawe), dan dr Sayed Alam Zulfikar (asisten III).

Kepada AcehHerald.com, Imran menjelaskan, kegiatan yang dilakukan hari ini untuk menguji kapasitas dan kapabilitas para pejabat yang sekarang menduduki jabatan. “Bisa saja hasil uji kompetensi ini menunjukkan pejabat itu kompeten di bidangnya yang sekarang dan bisa saja tidak kompeten di tempat yang lain. Namanya aja uji kompetensi,” katanya.

Ia berharap melalui seleksi ini terpilih para pejabat yang secara okjektif dari hasil penilaian kompetensi. Untuk mencapai hal ini dipilihlah tim penilai dari berbagai unsur baik dari akademisi, praktisi dari Pemko Lhokseumawe.

Walikota Lhokseumawe Imran menginginkan orang-orang yang dipilih dalam seleksi ini yang mampu melaksanakan pekerjan tune in dengan berbagai kegiatan yang memang segera lakukan. “Kita butuh perubahan yang signifikan dalam tatakelola pemerintahan di Lhokseumawe.” tegas Imran.

Ditanya dari puluhan kepala dinas kenapa hanya sebelas saja yang diuji, Imran menjelaskan, awalnya ia ingin semuanya dites. Saya ingin Lhokseumawe ini punya basis data kompetensi mulai dari jabatan fungsional umum dan teknis, kemudian setingkat administrator eselon III, kemudian jabatan tinggi pratama.

Namun, kata Imran yang di-ACC oleh KASN hanya 11 orang. Kenapa demikian karena masa kerja. Jadi uji kompetensi ini tidak bisa digelar kalau masa kerja pejabat itu satu tahun, jadi harus satu tahun ke atas. Untuk menguji kompetensi itu ya atau tidak maka masa kerja dalam.jabatan 1,5 tahun ke atas, katanya.

Baca Juga:  Puluhan Ribu Masker Diserahkan Untuk Pelajar Lhokseumawe

Ditanya apakah ada kemungkinan pejabat yang diuji ini akan bertahan di tempat semula atau dipindahkan ke tempat lain? Imran menjawab iya. Ini uji kompetensi dan bukan uji JPT, sebab para pejabat yang diuji ini sudah ikut JPT semuanya. “Makanya kita ingin tahu karena butuh percepatan dalam.pelaksanaan pembangunan tahun 2023 mendatang,” ujarnya.

Ia berharap kedepan tersedia data dalam pengalaman jabatan baik fungsional naik ke madya, jabatan administrator dan jabatan tinggi menuju multi talanted atau managemen talenta.

“Kita harus punya data yang bagus, sehingga kedepan kita ingin melihat perubahan perilaku selama ia menduduki jabatan tersebut maka ada data untuk itu,” ujar Imran.

Sementara itu para kepala dinas yang duji adalah Asisten II, Staf Ahli, Kasatpol dan WH, Kadis Perhubungan, Kadis PURR, Kadis Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Kepala Bappeda, Kepala Perpus/Arsip, Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja, Kadis BPKD, dan Kadis Syariat Islam.

Pemanggilan ini, ujar sumber dimaksud bagian dari surat Komisi Aparatur Sipil Negera (KASN) nomor B 3512/JP.000.01/10/2022 perihal Rekomendasi Rencana Uji Kompetensi PPT Pratama Dalam Rangka Rotasi/Mutasi di Lingkungan Pemko Lhokseumawe.

Penulis : Yuswardi

Berita Terkini

Haba Nanggroe