BANDA ACEH | ACEHHERALD.COM – Terkait statement Panglima Kodam Iskandar Muda (Pangdam IM) Mayjen TNI Niko Fahrizal, M.Tr.(Han) yang dipelintir oknum tertentu, Ketua PWI Aceh, Nasir Nurdin, mengecam kalau hal itu sudah termasuk kejahatan Siber.
Ketua pWI Aceh, ini menyebutkan foto wawancara sejumlah wartawan dengan Pangdam IM di Balee Sanggamara Makodam IM, Senin (12/8/2024) digunakan oleh pelaku kejahatan siber dengan memasukkan keterangan yang memelintir penjelasan Pangdam IM.
Ketua PWI Aceh, Nasir Nurdin memastikan foto yang diposting tersebut adalah foto wawancara wartawan – termasuk Ketua PWI Aceh—dengan Pangdam IM, Mayjen Niko Fahrizal di Balee Sanggamara Makodam IM, Senin siang.
“Tiba-tiba di media sosial menyebar foto tersebut namun keterangan Pangdam IM dipelintir. Juga dilengkapi narasi berupa opini si pelaku dengan nada memuji Pangdam IM. Padahal di berbagai media yang menayangkan wawancara tersebut tidak ada sama sekali seperti keterangan yang ditulis pelaku,” kata Nasir Nurdin.
Dijelaskan Nasir, yang diposting pelaku bukan link berita dari media online tetapi foto yang di-copy lalu dibuat keterangan seolah-olah itu penjelasan Pangdam IM.
“Pelaku berusaha menampilkan itu seolah-olah link media, tetapi kelalaiannya langsung terbaca,” tulis Ketua PWI Aceh dalam siaran pers-nya.
Dikirim ke Pangdam
Pangdam IM, Mayjen Niko Fahrizal juga menerima postingan foto dan keterangan yang tidak seperti disampaikannya kepada wartawan.
Pada Kamis (15/8/24), Ketua PWI Aceh menerima pesan WhatsApp dari Pangdam IM. Pangdam meneruskan foto dan keterangan yang dipelintir itu.
“Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh. Kok jadi begini narasinya pak ketua,” tulis Pangdam IM dengan mengirim foto wawancara wartawan dengan dirinya dan narasi di bawahnya.
Jenderal Niko sependapat dengan Ketua PWI Aceh kalau itu adalah hoaks namun dia berharap ada penjelasan kepada masyarakat karena postingan itu sudah menyebar ke mana-mana.
“Saya menanggapi pertanyaan Ketua PWI Aceh tentang lapangan Blangpadang itu karena saya pikir saya memang harus menjawab agar masyarakat tahu permasalahan nya. Tiba-tiba kok ada yang memelintir penjelasan saya,” tulis Pangdam IM dalam percakapan di aplikasi WhatsApp dengan Ketua PWI Aceh.