REDELONG I ACEHHERALD.Com – Informasi terkait dugaan raibnya ratusan ekor sapi aset Kabupaten Bener Meriah di lahan Aceh Agro Bisnis (AAB) Blang Rakal, Kecamatan Pintu Rime Gayo, makin santer. Masyarakatpun mulai berspekulasi akan informasi tersebut.
Menyikapi informasi raibnya ratusan ekor sapi yang disinyalir merupakan bantuan dari Pemerintah Aceh, yang tujuannya untuk meningkatkan perekonomian Kabupaten Bener Meriah ini, Anggota DPRK Bener Meriah, Edi Zulkifli angkat bicara.
Edi yang merupakan politisi Partai PNA, ini mengaku belum mendengar informasi terkait raibnya ratusan ekor tersebut.
Namun kepada Acehherald.com, Sabtu (01/02/25), Edi yang menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi A DPRK Bener Meriah, sangat menyayangkan jika kejadian raibnya ratusan ekor sapi tersebut benar terjadi.
“Saya pribadi belum pernah dengar terkait informasi adanya kasus hilangnya ratusan ekor sapi milik Pemda di AAB, namun dengan adanya informasi ini, kita akan secepatnya menelusuri kebenaran informasi tersebut dan jika benar seperti yang diberitakan, kita akan berembuk untuk mengambil langkah selanjutnya,” ujar Edi.
Jika melihat prosesnya, lanjut Edi, Pemerintah Pusat atau Pemerintah Provinsi memberikan bantuan sapi tersebut pasti dengan tujuan untuk meningkatkan perekonomian Kabupaten Bener Meriah, dari sektor peternakan tentunya.
“Jadi sangat disayangkan jika ada oknum-oknum yang diduga tega menyelewengkan bantuan tersebut, dengan cara melenyapkan ratusan sapi yang sudah diserahkan oleh Pemerintah Provinsi untuk Bener Meriah, kita akan telusuri masalah ini dalam waktu cepat,” pungkas Edi.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, ratusan ekor sapi di lahan AAB milik Pemkab Bener Meriah di Blang Rakal, Kecamatan Pitu Rime Gayo, diduga raib tidak berbekas.
Ironisnya, ratusan sapi yang diduga bersumber dari bantuan Pemerintah Aceh pada tahun 2019 tersebut, ditempatkan dilahan peternakan milik Pemda Bener Meriah. Di lokasi tersebut ditempatkan petugas jaganya.
Namun saat ini, keberadaan ratusan sapi tersebut tidak diketahui lagi ‘batang hidungnya”.
Penulis Robby
