Telusuri Kematian Tersangka Penggelapan Mobil, Propam Periksa Empat Polisi

BANDA ACEH I ACEH HERALD KEMATIAN Saifullah (44) warga Aceh Utara yang berstatus tahanan Polres Bener Meriah dalam kasus penggelapan mobil, kini ditangani oleh Propam Polda Aceh. Saat ini Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Aceh melakukan penelusuran kasus sekaligus memeriksa empat anggota polisi Polres Bener Meriah yang diduga terkait dengan kematian Saifullah. “Iya saat … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

Kombes Pol Winardy

BANDA ACEH I ACEH HERALD

KEMATIAN Saifullah (44) warga Aceh Utara yang berstatus tahanan Polres Bener Meriah dalam kasus penggelapan mobil, kini ditangani oleh Propam Polda Aceh. Saat ini Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Aceh melakukan penelusuran kasus sekaligus memeriksa  empat anggota polisi Polres Bener Meriah yang diduga terkait dengan kematian Saifullah. “Iya saat ini masih dalam proses pemeriksaan oleh Propam, info awal terduga ada empat orang,” ujar Kabid Humas Polda Aceh Kombes Winardy, Minggu (05/12/21).

Empat anggota tersebut juga telah diamankan. “Kami masih menunggu tim Propam update kembali pelaksanaannya,” tambahnya.

Kombes Winardy juga menambahkan, sesuai dengan ketentun yang ada, saat dilakukan pemeriksaan, anggota polisi terperiksa dibebaskan dulu dari jabatan, dalam rangka mendukung proses hukum. “Polda Aceh serius dalam menangani setiap dugaan pelanggaran pidana yang dilakukan oknum anggota,” tegas Winardy.

Kasus bermula ketika Saifullah ditangkap Satreskrim Polres Bener Meriah di Deli Serdang, Sumatera Utara pada Senin 22 November 2021 atas dugaan tindak pidana penggelapan mobil.

Beberapa hari kemudian, pihak keluarga mendapat kabar bahwa Saifullah dirawat di RSUD Muyang Kute.

Kemudian dirujuk ke RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh pada 30 November 2021, hingga meninggal dunia.

Berdasarkan keterangan dokter, katanya, almarhum menderita komplikasi beragam penyakit. Namun pihak keluarga menemukan beberapa kejanggalan pada jasad tubuh korban saat dimandikan. Dan kasus ini pun berkembang hingga ditangai oleh Propam Polda Aceh.

 

Baca Juga:  Artefak Nabi Muhammad SAW Dipamerkan di Ponpes Bustanul Arifin

Berita Terkini

Haba Nanggroe