Tekan Inflasi dan Ketahanan Pangan, Pemko Banda Aceh Intervensi Pasar

Paket Beras 10 Kg Migor 2 Liter Gula 2 Kg Telur Satu Papan Hanya Rp 80.000 BANDA ACEH I ACEHHERALD.com – Pemerintah Kota Banda Aceh bersama instansi terkait, terutama Diskopukmdag, telah melakukan intervensi pasar dengan menggelar pasar murah atau operasi pasar, yang hingga kini masih menyisakan beberapa titik lagi. Kebijakan itu dilakukan dalam upaya menekan laju inflasi … Read more

Pasar murah Pemko Banda Aceh. Foto Ist

Iklan Baris

Lensa Warga

Paket Beras 10 Kg Migor 2 Liter Gula 2 Kg Telur Satu Papan Hanya Rp 80.000

BANDA ACEH I ACEHHERALD.com – Pemerintah Kota Banda Aceh bersama instansi terkait, terutama Diskopukmdag, telah melakukan intervensi pasar dengan menggelar pasar murah atau operasi pasar, yang hingga kini masih menyisakan beberapa titik lagi. Kebijakan itu dilakukan dalam upaya menekan laju inflasi serta menjaga ketahanan pangan.

Hal itu diungkapkan Kadis Koperasi, UKM dan Perdagangan Kota Banda Aceh, M Nurdin SSos MSi, kepada acehherald.com, Jumat (17/02/2023) hari ini. Menurut Nurdin, Operasi Pasar itu saat ini sudah dan sedang digelar pada beberapa titik. “Kita laksanakan Operasi Pasar tersebut dengan tiga bahan pokok utama yaitu, beras, minyak goreng dan telur. Ketiga bahan pokok tersebut harganya disubsidi oleh pemerintah sebesar Rp70.000 untuk setiap paketnya,” kata Nurdin.

Sementara jumlah akumulatif dari bahan dalam kebijakan intervensi pasar itu adalah dalam bentuk beras 10 kg, minyak goreng 2 liter, gula 2 kg dan telur satu papan. Dengan jumlah bahan seperti itu, warga hanya membayar sebesar Rp80.000 perpaketnya.

Dijelaskan lebih lanjut, mekanisme pasar murah keliling ini dilakukan dengan mengunjungi kampung-kampung prioritas, seperti kampung atau gampong yang terdapat kantong-kantong kemiskinan.

Nurdin menambahkan, pasar murah ini bertujuan untuk menjaga stabilitas harga, karenanya bukan hanya bantuan untuk orang miskin, akan tetapi masyarakat secara general. “Memang kita prioritaskan pada kawasan-kawasan yang merupakan kantong kemiskinan di Banda Aceh, dengan harapan masyarakat yang berkemampuan rendah dan masyarakat yang membutuhkan bisa membeli bahan pokok yang telah disubsidi oleh pemerintah,” terangnya.

Jadwal operasi pasar keliling ini dimulai sejak pukul 07.00 dengan persediaan 700 paket setiap harinya yang dibagi menjadi dua armada. Pihak Pemko dalam hal ini, Diskopukmdag Banda Aceh selaku leading sektor terus mengevaluasi dan memonitor perkembangannya. “Kita berharap angka inflasi di Banda Aceh dan sekitarnya, bisa ditekan hingga di bawah rata-rata nasional sebesar 5,28% persen. Sementara saat ini masih mencapai 5,58%. Artinya, target kita adalah berharap angka inflasinya bisa turun lagi sampai pada angka 4% lebih,” tandas Nurdin.

Baca Juga:  Terjang Cuaca Ekstrem Pemkab Aceh Besar Gelar Pasar Murah di Pulo Aceh

Ditambahkan juga, untuk bulan Ramadhan mendatang, Diskopukmdag Banda Aceh akan kembali menggelar Operasi Pasar Keliling, yang diperkirakan berlangsung selama satu minggu.

Dalam kaitan mengendalikan laju inflasi, pihak Diskopukmdag bersama tim terkait akan melakukan pemantauan secara ketat, dengan berkoordinasi langsung bersama Satgas Pangan dari Polresta Banda Aceh. Termasuk untuk mewaspadai terjadinya penimbunan bahan pokok, serta memastikan kelancaran distribusi pangan pokok. “Dalam kaitan pengamanan jalur distribusinya kita langsung berkoordinasi bersama pemerintah kabupaten/kota sampai dengan pemerintah Aceh.”

Penulis  : Andika Ichsan

Berita Terkini

Haba Nanggroe