Taqwallah Minta Kapal Patroli Willem Toren Diubah Fungsi Jadi Ambulance Laut

BANDA ACEH – Kapal cepat yang dirancang untuk patroli laut bernama Willem Toren 1875 milik Pemerintah Aceh akan diubah menjadi ambulance Ambulance Laut, kapal yang kini berada di Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue, Minggu (29/8/2021) ditinjau Sekda Aceh, Taqwallah bersama tim. Kepala Dinas Perhubungan Aceh, Junaidi ST menjelaskan, awalnya kapal ini dirancang untuk kegiatan patroli. Namun … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

Sekda Aceh, Taqwallah, didampingi Kepala Dinas Kesehatan Aceh, Hanif, Kepala Dinas Perhubungan Aceh, Junaidi, dan Kepala Biro Umum Setda Aceh, Akmil Husen, meninjau Kapal yang akan dijadikan Ambulance Laut, di Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue, Banda Aceh, Minggu (29/8/2021).

BANDA ACEH

Kapal cepat yang dirancang untuk patroli laut bernama Willem Toren 1875 milik Pemerintah Aceh akan diubah menjadi ambulance Ambulance Laut, kapal yang kini berada di Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue, Minggu (29/8/2021) ditinjau Sekda Aceh, Taqwallah bersama tim.

Kepala Dinas Perhubungan Aceh, Junaidi ST menjelaskan, awalnya kapal ini dirancang untuk kegiatan patroli. Namun karena kebutuhan Ambulance Laut, Kapal dengan Nama Lambung Willem Toren 1875 ini akan dimodifikasi sesuai kebutuhan tim medis.

“Kapal ini dirancang untuk patroli laut. Selama ini Willem Torent itu sudah beroperasi untuk kegiatan-kegiatan patroli. Jadi, karena kapal ini akan dialihfungsikan sebagai Ambulance Laut, maka akan ada modifikasi sesuai kebutuhan tim medis nantinya. Sesuai arahan Pak Sekda dan masukan dari Kadis Kesehatan, maka kapal akan kita modifikasi,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Aceh, Junaidi.

Kapal Willem Toren 1875 berbahan bakar pertamax, dan didukung oleh kekuatan mesin sebesar 2 x 250 Horse Power. Kapal ini dibangun di Bekasi pada tahun 2019, dengan panjang 12,35 meter dan lebar 3 meter.

Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Taqwallah, didampingi Kepala Dinas Kesehatan Aceh dr Hanif, Kepala Dinas Perhubungan Aceh Junaidi, dan Kepala Biro Umum Setda Aceh Akmil Husen, meninjau Kapal yang akan dijadikan sebagai Ambulance Laut, di Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue, Minggu (29/8/2021).

Kepada Kepala Dinas Perhubungan Aceh dan Kepala Dinas Kesehatan Aceh, Sekda Taqwallah berpesan agar kapal dimodifikasi sesuai kebutuhan medis. Sehingga penanganan pasien benar-benar maksimal.

Taqwallah menyarankan agar saat kapal selesai dimodifikasi, terlebih dahulu dilakukan simulasi penanganan pasien.

“Penanganan dan tindakan medis di laut tentu berbeda dengan ambulance darat. Oleh karena itu, saat modifikasi selesai, sebaiknya dilakukan simulasi. Yang butuh penanganan khusus itu biasanya Ibu Hamil. Jadi, saat simulasi nanti bisa kita coba praktekkan, agar Ibu Hamil merasa nyaman, baik saat di dalam kapal maupun saat naik dan diturunkan,” ujar Taqwallah.

Baca Juga:  Wabup Dailami Resmi Tutup PTQ Ke-52 RRI Takengon

Berita Terkini

Haba Nanggroe