BANDA ACEH I ACEH HERALD
PT BANK Aceh Syariah (BAS) akan hadir secara utuh di Pulau Banyak Singkil, yang merupakan kawasan destinasi wisata di Barat-Selatan Aceh. Kehadiran itu diwujudkan degan layanan langsung kepada masyarakat di Pulau Banyak dan sekitarnya, melalui kehadiran sebuah Kantor Cabang Pembantu (KCP) di Pulau Banyak. “Insya Allah kami tahun ini kami akan merealisasikannya,” kata Haizir Sulaiman, Direktur Utama (Dirut) BAS, pekan ini.
Menurut Haizir, kehadiran Bank Aceh di Pulau Banyak itu adalah bagian dari komitmen mendukung Tim Sembilan yang telah melakukan peninjauan langsung ke seluruh Aceh dalam rangka percepatan pembangunan ekonomi daerah.
Tim Sembilan terdiri dari sejumlah lembaga dan badan maupun direktorat yaitu, Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Badan Pusat Statistik (BPS), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN), dan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN).
Tim Sembilan merupakan mitra kerja dari Komisi XI DPR RI dengan ruang lingkup keuangan, perencanaan pembangunan nasional, dan perbankan. Dalam kunjungan kerja kali ini, tim sembilan diikuti oleh empat institusi atau badan yang diwakili oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh Achris Sarwani, Kepala Otoritas Jasa Keuangan Aceh Yusri, Kepala Badan Pusat Statistik Aceh Ihsanurijal, dan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Provinsi Aceh Imanul Hakim. Sementara itu, dari Bank Aceh, turut dihadiri oleh Direktur Utama Haizir Sulaiman, dan Pemimpin Divisi Perencanaan Budi Kafrawi.
Sejumlah catatan penting dari kunjungan kerja bersama Tim Sembilan akan segera direalisasikan. Di antaranya, program pelatihan bagi sektor unggulan di setiap daerah, optimalisasi pembiayaan produktif, terutama UMKM, maupun pembukaan jaringan kantor di berbagai daerah yang membutuhkan.
Haizir Sulaiman mengatakan, Bank Aceh mendukung pengembangan seluruh sektor ekonomi yang ada di Aceh. Khusus untuk Pulau Banyak, pada tahun ini dijadwalkan akan segera dibangun jaringan kantor cabang pembantu (KCP). “Kami telah mengajak Tim Sembilan untuk melihat langsung kondisi di Pulau Banyak, dan mendapat respon positif soal rencana tersebut. Sebagai upaya untuk mempercepat realisasi unit kerja di pulau banyak,” ujar Haizir.
Kehadiran Bank Aceh di Pulau Banyak menurut Haizir akan mendorong percepatan inklusi keuangan maupun perekonomian daerah. “Kita menjadwalkan dalam tahun ini pembangunan jaringan kantor akan selesai dikerjakan,” ujarnya.
Sebagai bank milik daerah, menurutnya, Bank Aceh memiliki tanggung jawab yang lebih besar dalam upaya membangun daerah. “Orientasi Bank Aceh tidak hanya profit, tetapi juga membuka akses keuangan yang lebih besar bagi seluruh masyarakat Aceh dalam rangka menumbuhkembangkan pereknomian daerah,” ujar Haizir.
