Kepastian Covid-19 Wewenang Pusat

BANDA ACEH I ACEHHERALD.com – Hasil test Swab atau test corona untuk pasien PDP Agus Ares yang meninggal, Senin (23/03/2020) dalam perawatan di Ruang Respiratory Intensive Care Unit (RICU) RSUDZA Banda Aceh, hingga Selasa (24/03/2020) mala mini belum didapat.”Test itu butuh prosedur karena di Jakarta, dengan sampel yang datang dari seluruh daerah. Tentu butuh waktu dan prosedur standar tersendiri,” ujar Jurubicara Pemerintah Aceh sekaligus Juru Bicara Tim Task Force Covid-19 Pemerinth Aceh, Saifullah Abdul Gani, yang dihubungi acehherald.com, malam ini.
Menurut pria yang akrab disapa SAG ini, sangat berkemungkinan sampel dari Almarhum Agus Ares itu, siap dari test, Rabu (25/03/2020) besok. Namun SAG mengingatkan jika pihaknya atau tepatnya pihak Task Force Covid-19 Propinsi tak punya wewenang untuk merilis ke public hasilnya, jika Swab Test itu menyatakan positif covid-19. “Ini prosedur yang telah digariskan oleh pemerintah secara nasional, kami harus mematuhi kebijakan dimaksud,” tandas SAG.
Sementara itu beberapa sumber di internal manajemen RSUDZA juga menyatakan hal senada, jika hasil Swab Test Agus Ares belum sampai. “Sejauh ini belum sampai, selain itu kami tak punya kewenangan untuk merilis apapun hasilnya, karena itu kewenangan tim covid pemerintah,” ujar sumber dimaksud.
Sebelumnya dalam rilis Tim Covid-19 Pemerintah Aceh, Selasa (24/03/2020) petang disebutkan, sejauh ini belumada ditemukan covid-19 positif di Aceh. Yang ada hanya orang dalam pemgawasan (ODP) serta pasien dalam pemgawasan (PDP). Saat ini jumlah orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) di Aceh terus bertambah, tapi sejauh ini belum ditemukan positif Covid-19.
Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Covid-19 Pemerintah Aceh Saifullah Abdulgani saat merilis informasi perkembangan percepatan penanganan Covid-19 di Aceh, berdasarkan kondisi, Selasa (24/3/2020) sore. “Jumlah ODP bertambah 6 orang, dari 187 orang kemarin, Senin (23/3/2020), pukul 15.00 wib, menjadi 193 ODP. Sebarannya ada di 23 kabupaten/kota di Aceh. Sedangkan total PDP sebanyak 38 orang. PDP yang sudah pulang sebanyak 31 orang, dan dalam perawatan ada enam orang,” jelas SAG.
PDP yang masih dirawat di rumah sakit, lanjutnya, sebanyak satu orang di RSUD Cut Mutia Lhokseumawe dan lima PDP lainnya di RSUD dr Zainoel Abidin Banda Aceh—termasuk dua PDP baru, yakni RC (34 thn) dan MM (38 thn)– keduanya laki-laki.
“RC merupakan warga Kota Banda Aceh yang datang sendiri ke RSUDZA, sekira pukul 16.00 kemarin, dengan keluhan demam, batuk, dan pilek. Ia memiliki riwayat perjalanan ke wilayah penularan, yakni baru pulang dari Malaysia,” terangnya.
Sedangkan MM, rinci SAG, merupakan PDP rujukan dari RSUD Cut Mutia Lhokseumawe. MM tiba di RSUZA Banda Aceh, Senin (23/3), sekira pukul 02.00 wib dini hari, dalam kondisi demam, nyeri tenggorokan, batuk, pilek, dan disertai sesak. “Kedua ODP tersebut dirawat di RICU RSUDZA sesuai SOP penanganan PDP Covid-19,” kata SAG.
Penulis : Nurdinsyam