Sumur Minyak Ilegal Terbakar, Kapolres Janji Tindak Pelaku

IDI | ACEH HERALD.com- Kasus terbakarnya sumur minyak ilegal yang merenggut nyawa seorang warga di Desa Mata Ie Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur, Jumat (11/03/2022) lalu menjadi perhatian serius Kapolres Aceh Timur, AKBP Mahmun Hari Sandy Sinurat, SIK. Hal itu dikemukakan Kapolres Mahmun saat bersama Bupati Aceh Timur, H. Hasballah Bin H.M Thaib, SH serta … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

Bupati Aceh Timur, H. Hasballah Bin H.M Thaib, Kapolres Aceh Timur AKBP Mahmun Hari Sandy Sinurat, serta Dandim 0104/Atim Letkol Inf Agus AlFauzi,  meninjau lokasi kebakaran sumur minyak ilegal di Desa Mata Ie Ranto Peureulak, Senin (14/03/2022). Foto Dok Humas Polres Atim.

IDI | ACEH HERALD.com-

Kasus terbakarnya sumur minyak ilegal yang merenggut nyawa seorang warga di Desa Mata Ie Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur, Jumat (11/03/2022) lalu menjadi perhatian serius Kapolres Aceh Timur, AKBP Mahmun Hari Sandy Sinurat, SIK.

Hal itu dikemukakan Kapolres Mahmun  saat bersama Bupati Aceh Timur, H. Hasballah Bin H.M Thaib, SH serta Dandim 0104/Atim, Letkol Inf Agus AlFauzi, SIP, MI.Pol,  meninjau lokasi kejadian, Senin (14/3/2022).

Kapolres menyatakan pihaknya berkomitmen akan menindak pelaku pengeboran minyak ilegal hingga penyedia lahan yang telah membahayakan penduduk di pedalaman Aceh Timur itu.

Seperti diketahui, akibat dari peristiwa meledaknya sumur minyak ilegal tersebut, seorang warga bernama Safrizal, penduduk Desa Blang Baron Ranto Peureulak meninggal dunia dalam perjalanan menuju RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh.

Sedangkan dua rekannya yang mengalami luka bakar hingga kini masih dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin Banda Aceh.

Kapolres Mahmun menegaskan pihaknya tidak akan main-main dalam menangani kasus ilegal drilling ini. Sudah menjadi komitmen pihaknya untuk menindak tegas para pelaku.
“Intinya, dari kami tidak akan main-main dengan pelaku illegal drilling, semua akan kita tindak tegas,” ujarnya.

Menurut Kapolres, saat ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan terhadap pelaku (pemilik lahan dan penyandang dana) yang melakukan pengeboran minyak illegal ini.

Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) sudah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi juga penyelidikan terhadap pemilik lahan dan penyandang dana, katanya.

Kapolres Aceh Timur AKBP Mahmun Hari Sandy Sinurat, bersama Bupati Aceh Timur, H. Hasballah Bin H.M Thaib, serta Dandim 0104/Atim Letkol Inf Agus AlFauzi,  menyerahkan bantuan kepada salah seorang keluarga korban kebakaran sumur minyak di Kecamatan Ranto Peureulak, Senin (14/03/2022). Foto Dok Humas Polres Atim.

Kapolres juga menyebutkan Tim Teknisi, Kimia, Radio Aktif (KBR) Gegana Sat Brimob Polda Aceh pada hari Minggu, (13/3/2022) juga telah mengambil sampel, air, minyak dan gas yang berada di seputaran sumur minyak tradisional yang terbakar, untuk mengecek apakah adanya pencemaran lingkungan akibat imbas dari kebakaran sumur minyak tradisional tersebut.
“Hasil pengecekan dari Gegana Sat Brimob Polda Aceh menyebutkan bahwa kawasan tersebut masuk dalam kategori berbahaya, untuk itu masyarakat dan warga sekitar diimbau untuk menggunakan masker serta tidak menyalakan api atau merokok dan hal ini sudah ditindaklanjuti oleh Muspika Kecamatan Ranto Peureulak dengan memasang spanduk imbauan di seputar lokasi kejadian, terang Kapolres lagi.

Baca Juga:  Dua Penjudi Diringkus Satreskrim Polres Pidie Dari Tempat Terpisah

Serahkan Bantuan

Saat melakukan peninjauan lokasi kebakaran, Kapolres bersama Bupati Rocky serta Dandim 0104/Atim Letkol Inf Agus AlFauzi, menyerahkan bantuan kepada keluarga almarhum Safrizal bin Abdul Wahab (32) warga Desa Blang Barom, Kecamatan Ranto Peureulak yang meninggal sehari setelah ia menjadi salah seorang korban kebakaran sumur minyak ilegal.
Bantuan itu diserahkan sebagai bentuk kepedulian Forkopimda Aceh Timur kepada keluarga korban kebakaran. Kepada keluarga korban, baik Kapolres, Bupati maupun Dandim meminta agar keluarga korban bersabar atas musibah tersebut. Kepada korban selamat, akan ditangani secara medis dengan harapan segera pulih dan bisa berkumpul lagi dengan keluarganya.

Ridwan Suud (Aceh Timur).

Berita Terkini

Haba Nanggroe