Soal Kisruh Vaksinasi di Ujong Serangga, Polisi Berjanji akan Lebih Persuasif dan Edukatif

BANDA ACEH I ACEH HERALD Kapolda Aceh Irjen Pol. Drs. Ahmad Haydar, melalui Kabid Humas Kombes Pol. Winardy memberikan pernyataan menyejukkan seputar kisruh yang berbuntut pembubaran kegiatan vaksinasi massal Covid-19 di Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Ujong Serangga, Kedai Susoh Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Baratdaya(Abdya). Sosok nomor satu di kepolisian Aceh itu, berjanji akan melakukan langkah … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

Kombes Pol Winaedy

BANDA ACEH I ACEH HERALD

Kapolda Aceh Irjen Pol. Drs. Ahmad Haydar, melalui Kabid Humas Kombes Pol. Winardy memberikan pernyataan menyejukkan seputar kisruh yang berbuntut pembubaran kegiatan vaksinasi massal Covid-19 di Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Ujong Serangga, Kedai Susoh Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Baratdaya(Abdya).

Sosok nomor satu di kepolisian Aceh itu, berjanji akan melakukan langkah langkah persuasive dan edukatif untuk mensosialisasikan pentingnya vaksinasi Covid-19 di tengah masyarakat, termasuk di Abdya tentunya. Secara khusus juga bagi para nelayan dan mugee ikan di PPI Ujong Serangga.

Seperti diberitakan acehherald.com sebelumnya, ratusan warga yang terdiri atas nelayan, mugee (penggalas) ikan dan pengunjung PPI Ujong Serangga membubarkan kegiatan vaksinasi di komplek PPI, Selasa (28/09/2021) pagi tadi. Mereka bahkan ikut merusak perangkat dan pelengkapan vaksin. Akibatnya, kegiatan vaksinasi langsung terhenti dengan sendirinya.

Dari penelusuran acehhrald.com, amuk lokasi vaksin itu, karena para nelayan dan mugee ikan merugi akibat tak ada lagi warga yang membeli. Sementara mereka telah mengeluarkan modal untuk membeli ikan dari boat untuk diecer.

Menanggapi peristiwa tersebut, Kapolda Aceh Irjen Pol. Drs. Ahmad Haydar, melalui Kabid Humas Kombes Pol. Winardy kepada awak media mengatakan, massa itu diakui merupakan Muge Ikan dengan jumlah sekitar 300 orang. Mereka menolak mengikuti kegiatan vaksin yang diadakan oleh pihak Polsek Susoh, Koramil/04 Susoh, Pol Aiurud, dan Puskesmas Sangkalan. “Berdasarkan keterangan mereka, kegiatan vaksinasi tersebut menyebabkan pengunjung di PPI Ujung Serangga sepi dan mempengaruhi pendapatan,” kata Winardy.

Terkait kejadian penolakan tersebut, lanjutnya, Polda Aceh melalui Polres Abdya akan melakukan langkah-langkah persuasif dan edukatif tentang pentingnya vaksinasi baik bagi masyarakat, nelayan, maupun para Moge Ikan di PPI tersebut.

Baca Juga:  Potongan Jari Manusia di Sayur Lodeh Ternyata Milik Pria

Kemudian, terkait pengrusakan yang terjadi, Polres Abdya yang di backup Polda Aceh akan tetap melakukan penyelidikan dan mencari penyebab terjadinya peristiwa tersebut. “Kerusakannya lumayan parah. Di mana satu posko gerai, 9 vial vaksin (10 Dosis), 33 vial vaksin sinovac (2 dosis), alat medis berupa masker, handsanitizer, alat tensi, jarum suntik dan obat-obatan rusak dan tidak bisa digunakan lagi,” ungkapnya.

Selain itu, kata Winardy, satu tenaga kesehatan (Vaksinator) atas nama Fanni Eprilia Tika (28), juga mengalami lembam di betis kanan bagian belakang akibat terkena benturan kursi plastik.

Winardy meminta kepada Forkopimda Abdya yang dibantu oleh Muspika setempat untuk terus memberikan edukasi-edukasi terkait pentingnya vaksinasi agar kejadian serupa tidak terulang lagi.

Berita Terkini

Haba Nanggroe