Siswa SMKN 3 Banda Aceh Bagi-bagi Masker di Simpang Lima

BANDA ACEH – ACEHHERALD.com Libur panjang karena wabah covid-19, ternyata tidak disia-siakan siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 3 Banda Aceh. Dengan dukungan Dinas Pendidikan Aceh, para siswa menyibukkan diri dengan memproduksi masker untuk dibagikan kepada masyarakat. Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Dr Dyah Erti Idawati, MT, sebelum membagi-bagikan masker produksi siswa di Bundaran … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Dyah Erti Idawati didampingi Kabid Pembinaan SMK Dinas Pendidikan Aceh, teuku Miftahuddin dan Kadit Lantas Polda Aceh, Kombes Dicky memasang masker untuk seorang di bundaran Simpang Lima, Banda Aceh, Kamis (9/4/2020).                                                                                                                                                                                                                         FOTO IST

BANDA ACEH – ACEHHERALD.com

Libur panjang karena wabah covid-19, ternyata tidak disia-siakan siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 3 Banda Aceh. Dengan dukungan Dinas Pendidikan Aceh, para siswa menyibukkan diri dengan memproduksi masker untuk dibagikan kepada masyarakat.

Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Dr Dyah Erti Idawati, MT, sebelum membagi-bagikan masker produksi siswa di Bundaran Simpang Lima, Kota Banda Aceh, Kamis (9/4/2020) menyampaikan rasa bangganya kepada para pelajar dari SMKN 3 Banda Aceh yang telah memproduksi masker secara sukarela yang sangat bermanfaat bagi masyarakat.

“Penggunaan masker ini diwajibkan untuk kita semua, terutama untuk memproteksi diri dan keluarga kita dari serangan Covid 19. Hari ini kita khususkan bagi untuk pengendara yang melintas di sekitaran Bundaran Simpang Lima,” ujarnya.

Selain tetap menggunakan masker, Dyah menuturkan masyarakat untuk lebih peduli dalam menjaga diri dengan rajin mencuci tangan dan menjauhi titik-titik keramaian serta menjaga jarak dengan lawan bicara hingga satu meter untuk menghindari penularan Covid 19.

“Kalau tidak ada kepentingan yang mendesak, kita tidak perlu keluar dari rumah. Saatnya kita bekerja dari rumah, belajar dari rumah, dan beribadah di rumah, demi memutuskan mata rantai penyebaran Covid 19,” terangnya.

Ratusan masker produksi siswa SMK Negeri 3 Banda Aceh siap dibagibagi untuk masyarakat yang melintas di kawasan Bundaran Simpang Lima, Banda Aceh, Kamis (9/4/2020).                                                                                                                                                                                                                            FOTO IST

Dyah mengatakan sangat bangga dengan kepedulian para pelajar SMKN 3 Banda Aceh. Mereka yang jurusan tata busana dan sudah bisa menjahit, tergerak untuk membantu memproduksi alat yang memang sangat dibutuhkan masyarakat saat ini.

“Ini bagus, mereka bisa melakukan praktek sekaligus berkontribusi dalam membantu pemerintah. Kami lihat hasilnya juga sudah bagus, tinggal ditingkatkan baik kualitas dan kuantitasnya,” katanya.

Sebelumnya Ketua Dharma Wanita Disdik Aceh, Nur Asma S.Ag didampingi Kepala SMKN 3 Banda Aceh, Salma, S.Pd mendorong agar moment belajar di rumah ini benar-benar dimanfaatkan untuk melakukan hal-hal positif. Salah satunya, menurutnya seperti yang sudah dilakukan para pelajar SMKN 3 Banda Aceh yang memproduksi masker dan telah dibagikan secara gratis kepada masyarakat Kota Banda Aceh.

Baca Juga:  Brimob Polda Aceh Serahkan Puluhan Masker Untuk Wartawan

“Kita patut memberikan apresiasi dan berterimakasih kepada para guru dan siswa SMKN 3 Banda Aceh yang telah bersusah payah membuat masker ini dan bisa dibagikan kepada masyarakat secara cuma-cuma,” katanya.

Menurut Nur Asma, para guru dan pelajar SMKN 3 Banda Aceh telah memberikan kontribusi nyata dalam membantu masyarakat, meskipun dengan modal yang berasal dari swadaya bersama, tapi manfaat yang dirasakan sangatlah besar.

“Semangat anak-anak ini sangat luar biasa dalam membuat masker. Buktinya mereka hanya butuh waktu dua minggu untuk membuat 2.500 masker. Mereka telah memberikan inovasi untuk menyediakan dan memproduksi masker sendiri di tengah kelangkaan yang terjadi di Indonesia,” terangnya.

Kepala SMK Negeri 3 Banda Aceh, Salma, S.Pd menceritakan awal mulanya mereka memproduksi masker dikarenakan kelangkaan masker di pasaran yang membuat masyarakat susah untuk mendapatkannya pada saat wabah Covid 19 mulai masuk ke Aceh.

“Kami para guru bersama siswa sepakat untuk memproduksi masker dari bahan kain yang merupakan sisa pembuatan busana atau pakaian yang pernah dijahit sebelumnya,” terangnya.

Kemudian, lanjut Salma, mereka membagi tugas kepada sekitar 150 siswa untuk menjahit masker, masing-masing mereka bertugas untuk menjahit sebanyak 10 hingga 15 masker per orangnya. Para siswa tersebut merupakan siswa yang tergabung dalam jurusan Kompetensi Tata Busana.

“Setelah ini kami akan terus menjahit masker untuk dapat kita bagikan lagi kepada masyarakat yang membutuhkan. Karena masker ini harus dipakai kapan saja dan dimana saja oleh masyarakat,” sebutnya.

Salma menambahkan pihaknya mengaku telah membagikan masker di beberapa lokasi yaitu, masyarakat sekitar sekolah SMKN 1, 2 dan 3 Banda Aceh, para pegawai Disdik Aceh, serta masyarakat umum lainnya.

Kegiatan pembagian masker gratis ini juga turut dihadiri oleh Direktur Lalulintas Polda Aceh, Kombes Pol. Dicky Sondani, Kepala Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan Aceh, Teuku Miftahuddin, M.Pd, dan Kepala UPTD Balai Tekkomdik Aceh, T. Fariyal, MM serta para guru/staf dan siswa SMKN 3 Banda Aceh.

Baca Juga:  Dyah Nikmati Meugang Bersama Anak Binaan Rumoh Seujahtra Jroh Naguna

 

Editor : M Nasir Yusuf

Berita Terkini

Haba Nanggroe