
BANDA ACEH I ACEH HERALD-
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Simeulue dari fraksi Golkar Andi Meliam Darmili mengatakan kabupaten penghasil lobster itu menyimpan banyak pesona untuk dikunjungi para wisatawan, tidak kecuali wisatawan nusantara, tapi sangat menantang bagi turis manca negara.
Selain menjanjikan kuliner berstandar internasional, seperti mie Aceh dengan sajian lobster segar, juga memiliki potensi kepiting yang lumayan besar. “Ini merupakan salah satu kekayaan alam Simeulue yang terus berkembang,” kata Andi kepada AcehHerald.com, Senin (23/8/2021).
Ada mie Aceh lobster dan mie Aceh kepiting dengan harga yang sangat terjangkau untuk turis nusantara. “Tahukan rasa mie Aceh dengan bumbu yang menggoda, renyah, dan enak di lidah, apalagi ditambah dengan lobster dan kepiting pulau dengan ukuran-ukuran jumbo,” ujar politisi partai berlambang pohon beringin itu.
Ditemui AcehHerald.com di Sekretariat PWI Aceh, Senin petang, Andi tidak hanya bercerita mie lobster dan mie kepiting, juga menyebutkan berbagai obyek wisata yang perlu promosi ke dunia internasional.
“Banyak obyek wisata di pulau penghasil cengkeh tersebut. Namun sejauh ini belum tergarap dengan baik dan belum terpromosi ke manca negara,” katanya.
Sebelum pandemi Covid-19, ada penerbangan yang menghubungkan Banda Aceh-Simeulue dan Medan – Simeulue. “Namun sayang, pas saat-saat pariwisata, terutama selaancar mulai dilirik banyak tamu bule, tiba-tiba pandemi covid-19 yang berpanjangan,” katanya.
Menurut Andi Meliem Darmili, kecuali memiliki keindahan pantai kabapaten yang terletak di Samudera India itu, di lepas pantai Semeulue juga banyak potensi wisata. Salah satu selancar. Beberapa spotnya tergolong menarik untuk para peselancar kelas dunia. Ayo coba dan nikmati keindahan Simeulue dan tantangan ombaknya bagi peselancar tangguh.
Penulis M Nasir Yusuf