BLANGPIDIE | ACEH HERALD.com – Satu unit sepeda motor (Sepmor) tidak bertuan yang diparkir begitu saja selama lima hari di luar pagar samping rumah salah seorang warga Desa/Gampong Keudai Siblah, Kecamatan Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), akhirnya terungkap sosok pemiliknya, Jumat (3/112023).
Sepmor dengan nomor polisi BL 3302 CF merek Yamaha Mio tersebut diketahui milik Octivasari (47), warga Perumnas Babah Lhok, Desa Baharu, Kecamatan Blangpidie, Kabupaten Abdya.
Identitas pemilik Sepmor warna hitam itu terungkap setelah yang bersangkutan membaca berita tentang Sepmor tanpa pemilik yang diposting di media online Aceh Herald,com pada Kamis (2/11/2023) malam.
“Link berita tersebut dikirim salah seorang teman saya. Setelah membaca dan melihat foto motor di media tersebut, ternyata benar motor milik saya yang diketahui hilang sejak hari Minggu sore lalu (29 Oktober 2023),” kata Octivasari ketika ditemui Aceh Herald.com, Jumat sore (3/11/2023).
Tenaga penyuluh pertanian pada Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan (Distanpan) Abdya itu mengisahkan bahwa pada hari Minggu sore lalu atau tepatnya ketika hujan lebat mengguyur kawasan Abdya, Sepmor tersebut dibawa salah seorang putranya untuk belajar kelompok di rumah temannya.
Rumah teman anaknya itu, di deretan rumah toko (ruko), Jalan At-Taqwa, Desa Pasar, Blangpidie.
Setelah belajar kelompok, putranya keluar dari rumah teman dan kaget karena Sepmor milik mereka tidak berada ditempat semula diparkirkan.
Putra pemilik Sepmor yang masih duduk di kelas III SMP itu, segera menelpon orangtuanya minta dijemput karena Sepmor sudah hilang.
Tiba di lokasi, orangtua dari siswa tersebut segera mencari tahu keberadaan Sepmor Yamaha Mio tersebut, termasuk bertanya kepada warga sekitar, tapi tidak ada yang tahu. Upaya pencarian terus dilakukan, namun tidak membuahkan hasil sampai beberapa hari kemudian.
Kendati pencarian memasuki hari kelima dengan hasil nihil, Octivasari mengaku tidak melaporkan peristiwa yang dialami kepada polisi terdekat, tanpa alasan yang jelas. Sampai akhirnya pada Kamis malam, ia mendapat informasi dari media tentang temuan Sepmor. Mendapat kabar gembira tersebut, Octivasari segera menelpon Kepala Desa/Keuchik Gampong Keudai Siblah, T Rinaldy RA, kemudian mengabarkan bahwa sepmor yang diamankan di kantor belai desa tersebut adalah miliknya.
Octivasari didampingi sang putra dan salah seorang ibu dari Perumnas mendatangi Kantor Balai Desa Keudai Siblah, Jumat sore, dengan membawa asli STNK dan asli BPKB sebagai bukti kepemilikan sepmor yang sempat misterius tersebut.
Bhabinkamtibmas, Bripka Zulpan yang hadir di Kantor Balai Desa Keudai Siblah, kemudian melakukan cek fisik atau pengecekan nomor mesin dan nomor rangka antara yang tertera dalam surat dengan sepmor. “Setelah dilakukan cek fisik ternyata nomor rangka dan mesin cocok dengan surat,” kata Keuchik T Rinaldy RA.
Didampingi Bhabinkamtibmas dan sejumlah Aparatur Gampong Keude Siblah, Keuchik Rinaldy menyerahkan Sepmor yang sempat viral kepada Octivasari sebagai pemiliknya.
Sang pemilik sepmor tersebut menyampaikan ucapan terima kasih sebesar-sebarnya kepada aparatur Gampong Keudai Siblah, masyarakat, termasuk pemuda dan jamaah Masjid Nurul Yaqin karena telah membantu menyelamatkan sepmor miliknya itu.
Diberitakan sebelumnya, Satu unit sepeda motor (Sepmor) sekitar lima hari atau hingga Kamis (2/11/2023) malam, dalam kondisi terparkir di samping pagar beton rumah milik warga Desa/Gampong Keudai Siblah, Kecamatan Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya).
Sepmor yang tidak diketahui pemiliknya itu bernomor polisi BL 3302 CF merek Yamaha Mio warna hitam. Diperkirakan sepmor tersebut sudah terparkir di lokasi sejak hari minggu lalu.
Sepmor tersebut dalam keadaan stang tidak terkunci, terparkir begitu saja di lahan kosong atau di luar pagar beton perkarangan samping rumah milik H Zulkifli, kawasan Lorong Masjid di Dusun 1 Gampong Keudai Siblah, Blangpidie.
Lahan kosong milik H Ruslan itu berjarak hanya sekitar 20 meter dari sudut pagar Masjid Nurul Yaqin atau sekitar 60 meter dari Jalan Negara/Jalan Raya kawasan setempat.
Karena sudah lima hari tidak kunjung diambil pemiliknya, sehingga keberadaan sepmor tidak bertuan itu akhirnya menarik perhatian warga setempat.
“Dengan maksud menyelamatkan, sepmor tak bertuan itu akhirnya diamankan di Kantor Balai Desa Keudai Siblah,” kata H Zulkifli kepada Aceh Herald.com setelah Shalat Isya di Masjid Nurul Yaqin, Kamis malam.