Muhammad Haikal Quatrick
SIGLI I ACEHHERALD.com – Tuan rumah Pidie menyempurnakan statusnya sebagai juara umum PORA XIV tahun 2022, setelah meraih medali terakhir dalam gelaran kejuaraan olahraga multi event PORA ke-14. Medali paling prestisius itu adalah emas di cabang sepakbola. Dalam duel finaldi Lapangan Blang Paseh, Sigl, Rabu (21/12/2022) petang, tuan rumah Pidie menghajar Aceh Singkil 5-1.
Kemenangan itu sekaligus, revans atas kekalahan Pidie saat bertemu Aceh Singkil di fase grup, dalam laga pembuka cabang sepakbola, dengan skor 1-2. Revans itu terhitung sempurna, karena dilakukan dalam ajang yang sama dan di laga penutup.
Sehelumnya banyak kalangan merasa pesimis jika Pidie meraih status kampiun di cabang sepakbola, seiring dihajar Aceh Singkil pada laga pembuka. Namun, skuad sepak bola Pidie akhirnya menjawab tuntas keraguan itu, dengan meraih yang terbaik di cabornya.
Tampil impresive dan full pressure disertai dukungan seribuan penonton, anak-anak Pidie mampu membuat pertahanan Singkil kalang kabut. M.Haikal, M.Ikbal, Zoelfadli tampil lugas lewat umpan-umpan pendek dengan dukungan Irfan Khatami dari second line.
Sebaliknya anak-anak Aceh Singkil mengandalkan Irfanda Usman, Reza Fahmi dan Risi Awahidi sesekali juga bangkit melakukan serangn balik yang merepotkan lini pertahanan Pidie. Namun defender Haikal dan kawan-kawan yang disiplin di lini membuat serangan anak anak Singkil terpatahkan.
Hanya butuh waku 10 menit, anak asuh Safrijani iu sukses membobol gawang Singkil. Adalah Muhammad Haikal mampu menciptakan gol ke gawang Singkil yang dikawal Aditya Putra. Gol itu disambut riuh gemuruh ribuan penonton yang memenuhi sisi lapangan Blang Paseh.
Tertinggal 0-1, pemain Aceh Singkil yang terlihat tampil pede karena pernah mengalahkan Pidie di babak awal, mulai bangkit keluar dari tekanan. Umpan-umpan pendek yang peragakan Reza Fahmi dan Irfanda Usman membuat pertahanan Pidie sempat kedodoran dan terpaksa bermain sapu bersih. Akhirnya upaya anak-anak Singkil berbuah manis, dimana tendangan voly Bagus Sandi Riski menit 35 tak mampu ditepis penjaga gawang Pidie Muhammad Khairul dan berubah kedudukan menjadi 1-1.
Tak butuh waktu lama anak-anak Pidie mampu menambah keunggulan lewat titik putih dan lagi-lagi M.Haikal yang menjadi algojo mampu mengecoh penjaga gawang Aceh Singkil Aditya Putra sehingga menambah keunggulan 2-1 untuk Pidie. Gol itu terjadi setelah salah satu pemain bawah Singkil melanggar pemain Pidie dalam kotak finalti. Wasit Mustafa Kamal yang melihat itu langsung menunjukkan titik putih.
Menit 40 giliran Muhammad Ikbal menambah keunggulan Pidie, dan skor 3-1 bertahan hingga babak pertama usai.
Di babak kedua Pidie semakin memantapkan hegemoninya di lapangan, dengan dukungan ribuan supporternya. Menit 55 M.Haikal kembali menambah keunggulan untuk tim Pidie 4-1. Gol itu terhitung indah, usai umpan silang yang dilewatkan pemain Pidie mampu diheading M.Haikal dan tak mampu dijangkau penjaga gawang Aceh Singkil Aditya Putra dan berubah kedudukan 4-1 Pidie memimpin.
Tertinggal 1-4 mental anak-anak Singkil mulai goyah, terbukti mereka selalu salah umpan sehingga bola mampu dicuri pemain Pidie. Upaya anak-anak Singkil selalu kandas di kaki Muhammad Haikal. Menit 75 Muhammad Haikal yang berdiri bebas tanpa kawalan di kotak 16 menyontek bola hasil assist dari kompatriot lini depannya. Pidie kembali menambah keunggulan dengan skor menjadi 5-1 dan bertahan hingga laga usai. Dengan mencetak empat gol, Muhammad Haikal sukses menoreh reormenctak quatrick di laga final.