BANDA ACEH I ACEHHERALD.com – Sekretaris Umum (Sekum) PB PON Aceh, M Nasir Syamaun MPA, Jumat (02/02/2024) mengungkapkan, sejauh ini progres pembangunan venue PON di Aceh terhitung baik, sesuai dengan pernyataan PB PON Pusat. “Alhamdulillah, terjadi lompatan besar dari sisi kmajuan progres, karena hingga kini sangat on the track. Bahkan kita punya target Bulan Agustus 2024, semua fasilitas venue sudah klir dan siap untuk diuji coba,” kata Nasir.
Pernyataan Nasir itu diungkapkan kepada Forum Pemred Aceh yang melakukan audiensi dengan pria yang juga Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Aceh itu, di ruang kerjanya. Menurut Nasir, sejauh ini konsolidasi intensive antara PB PON Pusat dengan PB PON Aceh serta Sumut terus dilakukan, terutama melalui pertemuan rutin di Aceh, Sumut dan Jakarta. “Kita terus galang konsolidasi untuk memastikan semua persiapan, termasuk hal kecil sekalipun tuntas, karena sebagai tuan rumah kita punya misi sukses tuan rumah dan sukses prestasi,” ujar Nasir yang baru saja tiba dari Jakarta, saat pertemuan tersebut.
Lebih jauh dirincikan, Aceh memiliki 19 venue dengan status renovasi berat atau membangun kembali. Sebanyak 14 venue kini telah dilakukan pengerjaan fisik, serta lima sedang dalam proses finalisasi DED dan segera dilakukan tender. “Intinya, semua proses pembangunan masih on schedule termasuk hingga perkiraan jadwal pembangunan atau renovasi tuntas dan proses uji coba untuk kelayakan menjadi venue PON 2024,” tandas Nasir yang mantan Sekum KONI Aceh itu.
Dengan posisi progress pengerjaan venus saat ini, pihak PB PON menyatakan optimis jika pelaksanaan PON di Aceh tetap sesuai jadwal, yaitu tanggal 8 s/d 20 September 2024. Tepatnya, sebelum pesta demokrasi Pemilukada berlangsung serentak di negeri ini.
Disebutkan, beberapa proyek fenomenal dari venue PON itu, antara lain pembangunan kembali Stadion Harapan Bangsa dengan kapasitas 20.000 tempat duduk serta dibangun dengan konsep stadion internasional seperti stadion milik klub klub liga terdepan di Eropa. “Dari gambarnya kita ihat seperti model stadion Old Traffort di Manchester, dimana nantinya, tiket dijual sesuai dengan nomor kursi yang ada,” tutur Nasir yang mantan Humas Wali Nanggroe itu.
Stadion Harapan Bangsa menjadi main venue untuk PON 2024, selain itu juga dibangun kembali Stadion Di Murtala di Lampinueng, yang menjadi salah satu stadion utama untuk cabang sepakbola PON 21. “Pembangunan venue utama, stadion Di Murtala dipercayakan kepada BUMN Nindya Gedung KSO WK,” kata Nasir.

Selain venue di Banda Aceh, juga dilakukan renovasi dengan dana APBA sekitar Rp 100 miliar untuk 23 venue di 10 Kabupaten/Kota di Aceh yang menjadi pelaksana lomba beberapa cabang olahraga PON 2024. Namun juga disebutkan, terdapat sedikitnya enam cabang olahraga multi event PON ke-21 yang dialihkan pelaksanaannya dari kota sebelumnya. Antara lain, bisbol dari Aceh Utara ke Banda Aceh, softbal dari Aceh Utara ke Aceh Barat, panjat tebing dari Aceh Timur ke Banda Aceh dan wood ball dari Meulaboh ke Banda Aceh. Hal itu sesuai dengan hasil peninjauan oleh tim tecnical delegate.
Dari total 65 cabang olahraga yang dipertandingkan di PON ke-21, Aceh mendapat jatah tuan rumah 33 cabang. Sebanyak 24 cabang dipertandingkan di Kota Banda Aceh. “Alhamdulillah, dari pemetaan kita di lapangan, untuk akomodasi atlet masih aman, sedangkan untuk para penggembira itu di luar kewenangan kami PB PON,” tandas Nasir.
Anggaran Persiapan Atlet Rp 80 M
Di sisi lain, dalam kapasitanya sebagai Kadispora sekaligus terkait dengan peran Pembina KONI Aceh, Nasir merincikan jika Dispora sudah memfasilitasi untuk persiapan KONI Aceh menuju PON 2024, yakni untuk dana persiapan atlet sebesar Rp 80 miliar. Sesuai dengan instruksi Pj Gubernur Aceh, dana itu ditingkatkan secara signifikan dari format awal yang hanya sebenasr Rp 40 M. “Kita ingin persiapan atlet dilakukan secara lebih matang dan terukur dalam kaitan visi sukses prestasi. Sejak 15 Januari lalu persiapan atlet secara intensive telah dlakukan oleh cabang cabang olahraga yang akan ikut PON ke-21. Insya Allah target dan sasaran kita masuk 10 besar nasional akan tercapai,” pungkas Nasir.