
BANDA ACEH | ACEH HERALD.com
Sebanyak lima ratusan goweser dari Banda Aceh dan Aceh Besar dijadwalkan akan menjajal lintasan penuh panorama di Pulo Breueh Kecamatan Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar.
Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Hasanuddin dipastikan akan ikut dalam gowes yang juga akan menghadirkan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Aceh.
Selain, Pangdam IM, Mayjen TNI Hasanuddin, Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah, Kasdam Brigjen TNI Joko Purwo Putranto,M.Sc, Kapolda Aceh Drs Wahyu Widada M.Phil, Kepala Kejaksaan Tinggi Aceh Dr Muhammad Yusuf SH MH, dan sejumlah pejabat di lingkungan militer dipastikan akan meramaikan gowes tersebut.

Kepala Penerangan Kodam Iskandar Muda, Kolonel Arh Sudrajat mengatakan gowes akan berlangsung Minggu 25 Juli 2020 mendatang. “Menyangkut jumlah peserta diperkirakan sekitar 500-an. Ya angkanya sekitar 500-an lah,” kata Sudrajat menjawab AcehHerald.com, Selasa (21/7/2020).
Menurut Kapendam IM Kolonel Arh Sudrajat, Gowes Bersama Forkopimda Aceh di Pulo Breueh itu dikemas dalam tajuk Indahnya Kedamaian. “Mari kita gelorakan semangat kebersamaan membangun Aceh yang lebih maju untuk mensejahterakan rakyat,” kata perwira menengah dengan tiga melati di bahu.
Bagi masyarakat Pulo Aceh, Gowes Forkopimda ini merupakan peristiwa sangat bersejarah. Ini bisa menjadi promosi besar-besaran bagi Kecamatan Pulo Aceh yang selama bertahun-tahun termasuk dalam salah daerah tertinggal dan terluar di Aceh Besar.
Padahal, jarak Banda Aceh lewat pelabuhan Ulee Lheue dengan Pulo Breueh (pelabuhan Lampuyang) hanya sekitar 1,5 jam perjalanan dengan menggunakan kapal motor penumpang (KMP) atau boat nelayan berukuran besar. Kalau dengan menggunakan KMP Papuyu, lama tempuhnya mungkin dipersingkat lagi.
Sementara itu, sejumlah warga Pulo Aceh yang dihubungi terpisah di Lampuyang dan Seurapong, Pulo Breueh, mereka sangat mengharapkan kedatangan tim gowes yang diprakarsai Pangdam Iskandar Muda, Mayjen TNI Hasanuddin ini tidak hanya berakhir sampai di sini saja. Pemerintah Aceh, Pemerintah Aceh Besar diharapkan memberi perhatian yang lebih terhadap pembangunan untuk membuka keterisolisian Pulo Aceh di masa mendatang.
Penulis M Nasir Yusuf