PARIWARA

KOTA LHOKSEUMAWE yang letaknya berada di jalur trans Sumatera dan di tengah-tengah antara Kota Banda Aceh dengan Kota Medan (Sumatera Utara) dinilai sangat strategis. Ditambah lagi, kota ini pernah populer dengan Kota Petro Dolar.
Untuk membangun dan pengembangan kota ini tidak juga mudah. Pemerintah Kota dan jajarannya harus jeli melihat peluang. Namun, semua orang optimistis, Kota Lhokseumawe akan kembali berjaya sesuai harapan Walikota Suaidi Yahya dan Wakil Walikota Yusuf Muhammad.
Hal ini jika semua pihak memberi dukungan dan andilnya secara total, terutama kepala SKPK. Tanpa dukungan para kepala SKPK secara total terhadap program yang ditetapkan dalam visi dan misi yang dicanangkan duet Walikota Suadi Yahya dan Wakil Walikota Yusuf Muhammad, harapannya sulit terpenuhi.
Karena itu, Sekretaris Daerah Kota Lhokseumawe T Adnan secara tegas mengingatkan para kepala dinas di lingkungan Pemko Lhokseumawe supaya berhati-hati dalam mengajukan program yang akan dimasukkan dalam Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah (RKPK) Lhokseumawe tahun 2023 mendatang.
“Rancangan awal rencana kerja Pemerintah Kota yang disusun harus mencerminkan pemikiran secara matang dan inovatif untuk pembangunan Lhokseumawe jangka panjang,” ujar T Andan saat membuka acara Forum Konsultasi Publik Untuk Meperoleh Masukan dan Saran Penyempurnaan Dalam Rangka Penyusunan Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Kota (RKPK) Lhokseumawe tahun 2023, Selasa 5 April 2022 di Aula Setdako Lhokseumawe.
Sekretaris Daerah Kota T Adnan, alumnus Fakultas Ekonomi Univesitas Syiah Kuala Banda Aceh itu mengaku terpaksa berbicara secara kritis dihadapan para asisten, kepala dinas serta pejabat instansi vertikal yang diundang. Ini penting, agar apapun yang diusulkan tersebut betul bermanfaat bagi warga kota Lhokseumawe.
Sebab, katanya, dalam penyusunanan dan usulan program tersebut menyentuh hajat hidup orang banyak. “Jadi setiap usulan yang diajukan harus bermanfaat dan berkesinambungan. Sebab, setiap rupaih yang dikeluarkan harus bisa dinikmati masyarakat,” katanya.
Saat ini, ujar Sekdakota T Adnan, para kepala Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) tidak boleh main-main dalam mengusulkan program. “Jangan dicopy paste program tahun lalu dan dituangkan pada tahun berjalan. Kepala OPD harus inovatif dalam mengusulkan program,” katanya.
Dikatakan, agar program yang dicanangkan bisa berjalan sebagaimana mestinya, maka pembahasan awal harus melibatkan intansi lain, sehingga semua orang bisa melihat dan ikut memberi saran terhadap program yang akan diajukan.
Kota Lhokseumawe dengan jumlah penduduk sekitar 200-an juta sangat mengharapkan pembangunannya berjalan baik. Jadi, pesan-pesan Sekda T Adnan itu patut diberi apresiasi. Apalagi di berbagai daerah, usulan program selalu mengandalkan copy paste dari program-program tahun sebelumnya.(adv)
Penulis : Yuswardi