Sejarah Pelarangan Latto-latto, Sempat Dianggap Berbahaya dan Melecehkan

JAKARTA | ACEHHERALD – Tren permainan latto-latto kian merebak. Tidak hanya anak-anak sekolah, bahkan kalangan artis hingga pejabat negara turut mencoba permainan viral yang satu ini. Meski digandrungi oleh banyak kalangan, ternyata latto-latto sempat dilarang oleh sejumlah negara lho, detikers. Kira-kira kenapa, ya? Sejarah Pelarangan Latto-latto Insiden Latto-latto Pecah Latto-latto mulai muncul pada tahun 1960-an … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

JAKARTA | ACEHHERALD – Tren permainan latto-latto kian merebak. Tidak hanya anak-anak sekolah, bahkan kalangan artis hingga pejabat negara turut mencoba permainan viral yang satu ini.

Meski digandrungi oleh banyak kalangan, ternyata latto-latto sempat dilarang oleh sejumlah negara lho, detikers. Kira-kira kenapa, ya?

Sejarah Pelarangan Latto-latto
Insiden Latto-latto Pecah

Latto-latto mulai muncul pada tahun 1960-an di Amerika Serikat dan Eropa. Dulunya, mainan ini terbuat dari kaca hingga kayu. Karena itu, jika jika bola latto-latto pecah, serpihannya dapat terpental dan mengakibatkan sejumlah kasus cedera mata.

Risiko insiden cedera mata dan luka ini salah satunya mengakibatkan latto-latto sempat ditarik dari peredaran. Dikutip dari laman Groovy History pada Kamis (5/2/2023), kasus tersebut kemudian mendorong perubahan bahan dasar kaca pada latto-latto menjadi plastik.

Sayangnya, latto-latto yang dibuat dengan plastik pada 1970-an ternyata juga berpotensi pecah. Dalam data New York Times pada 12 Februari tahun 1971, tercatat setidaknya empat kasus cedera terjadi akibat latto-latto.Baru pada 1990-an, bahan akrilik latto-latto dibuat lebih aman untuk jadi mainan, dilansir dari detikedu

Larangan Peredaran Latto-latto di AS

Kasus cedera latto-latto membuat Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) melarang peredaran mainan tersebut pada tahun 1966. Beberapa komunitas dan Organisasi Masyarakat untuk Mencegah Kebutaan (Society for the Prevention of Blindness) juga turut mendukung keputusan FDA, seperti dikutip dari Quartz.

Sebelum melakukan pelarangan, FDA menguji banyak perusahaan untuk menemukan kecepatan dan potensi pecahnya latto-latto.

Beberapa tahun setelahnya, tepatnya pada 1973, Consumer Product Safety Commission atau Komisi Keamanan Produk Konsumen mulai muncul yang menyebabkan ketakutan lebih jauh terhadap mainan berbahaya.

Latto-latto Dianggap Pelecehan di Mesir

Baca Juga:  Ancaman Ngeri Korut ke AS Jika Ganggu Uji Coba Rudal

Selain di Amerika Serikat, latto-latto juga dilarang beredar di Mesir. Sebab, pada tahun 2017, mainan tersebut dianggap melecehkan Presiden Mesir Abdul Fattah as-Sisi.

Kala itu, latto-latto disebut sebagai Sisi’s balls yang artinya mengacu pada testis atau organ reproduksi presiden tersebut. Karenanya, mainan tersebut juga dianggap melecehkan pemerintah.

Siswa Sekolah di Lampung Dilarang Membawa Latto-latto

Selain pelarangan di sejumlah negara, baru-baru ini di Indonesia juga muncul peraturan terkait pelarangan membawa latto latto.

Dinas Pendidikan Kabupaten Pesisir Barat, di Provinsi Lampung melarang siswa membawa latto-latto ke sekolah. Ini dimaksudkan agar mainan tersebut tidak mengganggu kegiatan belajar-mengajar di lingkungan sekolah, seperti dikutip dari detikSumut.

Larangan itu tertuang dalam Surat Edaran Nomor 420/13/IV.01/2023. Kepala Disdik Kabupaten Pesisir Barat, Edwin Kastolani Burta membenarkan bahwa pelarangan dibuat agar tidak mengganggu fokus siswa saat belajar.

Ia juga menuturkan bahwa bahan latto-latto yang terbuat dari plastik keras menjadi salah satu alasan pelarangan.

Berita Terkini

Haba Nanggroe