‘Satu Jam Saja’ untuk Menjadikan Wisata Aceh Besar Berjaya

SEBAGAI daerah yang memiliki ragam lokasi wisata, mulai dari garis pantai yang eksotis hingga ekowisata yang menghibur serta ada juga yang menguras adrenalin. Aceh Besar memang punya ‘tambang emas’ lain untuk memutar roda ekonomi rakyatnya, yaitu industri pariwisata. Sektor pelancongan yang mati suri karena terpaan pandemic Cocid-19 itu, kini mulai bangkit. Pj Bupati Aceh Besar … Read more

Pj Bupati Axeh Besr Muhammad Iswanto mengutip sampah di sekitar pantai Lampuuk dalam gerakan 'satu jam saja'. Foto Tim Media.

Iklan Baris

Lensa Warga

SEBAGAI daerah yang memiliki ragam lokasi wisata, mulai dari garis pantai yang eksotis hingga ekowisata yang menghibur serta ada juga yang menguras adrenalin. Aceh Besar memang punya ‘tambang emas’ lain untuk memutar roda ekonomi rakyatnya, yaitu industri pariwisata. Sektor pelancongan yang mati suri karena terpaan pandemic Cocid-19 itu, kini mulai bangkit.

Pj Bupati Aceh Besar sadar betul dengan potensi tersebut. Tak salah bila dalam pekan pekan terakhir, sosok yang masih menjabat sebagai Kepala Biro Administrasi Setda Aceh itu begitu intens untuk membangkitkan dunia pariwisata Aceh Besar. Iswanto ingin Aceh Besar menjadi salah satu destinasi utama wisata Aceh. Memanfaatkan fasilitas pendukung di Banda Aceh, serta penerbangan internasiona via Bandara Sultan Iskandar Mjuda. Aceh Besar adalah hinterland Banda Aceh, dengan pelancong utama dari negeri jiran Malaysia, yang selama ini tetap singgah di lokasi wisata Aceh Besar, jika berpergian dari Malaysia menuju Banda Aceh.

Berbekal kondisi itu, lswanto seakan sedang meretas mimpi tentang bangkitnya geliat ekonomi rakyat dengan trigger berdayanya sektor wisata. Iswanto tak segan memanfaatkan semua lini untuk mempromoskan spot wisata Aceh Besar, mulai dari garis pantai yang melebihi keelokan sekadar Pantai Kute di Bali, hingga wisata sungai Krueng Jalin yang bening dan bebas dari polusi udara dan air.

Iswanto memanafaatkan lini lini media sosial untuk mensosialisasikan spot wisata Aceh Besar, bahkan kadang melebihi kepiawaian duta wisata sekalipun.

Sabtu (08/10/2022) hari ini Iswanto yang didukung jajaran Forkopimda Aceh Besar melaksanakan gowes Banda Aceh-Lampuuk, untuk melaunching sebuah program baru, ‘satu jam saja untuk sadar wisata’. Ya….itulah gerakan bersih bersih lokasi wisata, selama satu jam saja. “Kita melibatkan para pengelola wisata serta instansi pemerintah. Dan ini akan menyasar seluruh lokasi wisata di Aceh Besar. Yaa…satu jam saja untuk terwujudnya wisata bersih, apik dan mengundang pengujung lokal hingga mancanegara sekaliun.,” tutur Iswanto.

Baca Juga:  Aminullah : Penggunaan ADG Untuk Covid Harus Sesuai Ketentuan

Gerakan ‘satu jam saja’ itu benar benar aksi satu jam untuk membersihkan lokasi wisata, dan gerakan itu akan berkelanjutan hingga nantiny mewujudkan budaya bersih di lokasi wisata. Bukan hanya bersih lokasi, namun juga besih sanitasi hingga MCK. “lewat aksi ‘Satu jam saja’ kita ingin mewujudkan pesona wisata di Aceh Besar, sekaligus membangun ekonomi kerakyatan,” kata Iswanto.

Muhammad Iswano didampini Forkopimda dan Sekda Abes sedang melakukan temu media di Pantai Lampuuk. Foto tim medi

Aksi sadar wisata yang didahului gowes itu selain dihadiri jajaran Forkopimda juga dihadiri Sekda Aceh Besar Sulaimi, Pj Ketua PKK Aceh Besar, Cut Rezky Handayani SIP MM, para kepala OPD hingga Camat dan unsur dai TNI serta Polri.

Dalam kegiatan itu, terlihat masyarakat menjadi partisipan paling aktif. Hal itu menandakan bahwa masyarakat sangat peduli, bahwa kebersihan menjadi hal utama yang perlu dijaga, agar wisatawan nyaman dalam berkunjung. “Kita tidak punya kekuatan anggaran, namun ini menjadi langkah awal simbol peluncuran kegiatan kita. Semoga saja ke depan pembangunan kepariwisataan bisa kita lakukan di seluruh kawasan Aceh Besar,” kata Iswanto.

Iswanto tak lupa mengajak pelaku usaha untuk mengingatkan pengunjung agar membuang sampah pada tempat yang telah disediakan. Mereka kemudian memasang beberapa papan pengumuman berisi pesan menjaga kebersihan, pelarangan mandi saat kondisi hujan, angin kencang dan mendung, dan dilarang beraktifitas saat memasuki jadwal azan/salat. Iswanto juga menghampiri para pengunjung untuk menjelaskan program membersihkan sampah satu jam per satu pekan kepada mereka. Sebagai pengunjung mereka dipersilakan untuk ikut dan terlibat dalam kegiatan menjaga lingkungan itu. Ya…..’satu jam saja’ untuk menjadikan wisata Aceh Besar Berjaya!!

Berita Terkini

Haba Nanggroe