KOTA JANTHO I ACEHHERALD.com – Setelah 15 jam tenggelam di arus Krueng Aceh, Gampong Seuot Baroh Kecamatan Indrapuri, akhirnya, Anta Kholifin (20) santri Dayah Almutazam Diniah Al Amin Gampong Seuot Baroh, yang berasal dari Bireuen, ditemukan oleh Tim SAR, dalam kondisi meninggal dunia, Senin (05/06/2023) sekira pukul 08.40 WIB.
.
Kalak BPBD Aceh Besar, Ridwan Jamil SSos MSi melalui personil Pusdalops Maswani, kepada acehherald.com mengakui tentang penemuan jasad korban tenggelam dalam kondisi meninggal itu. Korban dinyatakan tenggelam, Minggu (04/06/2023) petang sekira pukul 18.00 WIB. Agi tagi, memasuki hari ke 2 usaha pencarian korban kembali dilanjutkan sekitar pukul 08.00 Wib oleh Tim Basarnas Banda Aceh dengan menggunakan Rubber Boat.
Dalam usaha pencarian korban tersebut, sekitar pukul 08.40Wib korban berhasil ditemukan oleh tim SAR, yang mana tak jauh dari lokasi korban saat pertama tenggelam yaitu sekitar ±10 meter. Setelah ditemukan korban langsung dievakuasi ke darat oleh Tim SAR.
Sesuai rencana korban dibawa pulang ke kampung halaman nya di Bireuen. Dalam usaha pencarian korban tersebut juga ikut terlibat tim Basarnas Banda Aceh, BPBD Aceh Besar, TNI, POLRI, TAGANA, unsur forkopimcam Kecamatan Indrapuri dan masyarakat serta santri dayah.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang pria muda Anta Kholifin (20) santri Almutazam Diniyah Al Amin Gampong Seuot Baroh di Kecamatan Indrapuri, Aceh Besar, Minggu (04/06/2023) sekira pukul 18.00 WIB, hilang tenggelam di arus Krueng Aceh yang melintas di Gampong Seuot Baroh.
Menurut keterangan pihak dayah awal nya korban bersama rekan nya berjumlah 3 orang memancing ikan di pinggir sungai.
Pada saat sedang memancing itu, tiba-tiba pancing korban tersangkut di dalam sungai dan korban langsung turun ke sungai dengan tujuan melepas pancing yg sudah tersangkut. Sebelum korban turun ke sungai, teman korban juga sempat melarang korban namun korban langsung ber keinginan untuk turun ke sungai. Walhasil, setelah korban menyelam korban pun tak muncul lagi ke permukaan air.