Sang Isteri ke Sungai Mencuci Piring, Rumah Ludes Terbakar

GEUMPANG | ACEH HERALD– Nasip apes menimpa pasangan suami-isteri, Junaidi (42) dan istrinya, Rosmiati (21) warga Desa Pucok Kecamatan Geumpang, Kabupaten Pidie. Satu-satunya rumah tempat tinggalnya yang terbuat dari kayu, sekitar pukul 12.30 WIB, Selasa (29/6/2021) ludes terbakar. Wajah ibu satu anak, Rosmiati langsung berubah. Air matanya berurai tak terbendung, saat seorang warga desanya, Musliadi … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

Ilustrasi kebakaran — detikcom

GEUMPANG | ACEH HERALD

Nasip apes menimpa pasangan suami-isteri, Junaidi (42) dan istrinya, Rosmiati (21) warga Desa Pucok Kecamatan Geumpang, Kabupaten Pidie. Satu-satunya rumah tempat tinggalnya yang terbuat dari kayu, sekitar pukul 12.30 WIB, Selasa (29/6/2021) ludes terbakar.

Wajah ibu satu anak, Rosmiati langsung berubah. Air matanya berurai tak terbendung, saat seorang warga desanya, Musliadi memberitahukan bahwa rumah berkonstruksi kayu miliknya dilalap si jago merah di siang bolong.

Peristiwa kebakaran yang menghanguskan rumah pasangan suami-isteri, Junaidi dan Rosmiati dengan satu anak itu, terjadi selepas pukul 12.00 tengah hari.

Warga setempat memang sudah berusaha untuk menyelamatkan rumah tersebut, namun api yang terus membumbung tinggi sehingga upaya warga untuk menjinakkan si jago merah tak membuahkan hasil. Api baru bisa dipadamkan setelah bangunan rumah tersebut rata dengan tanah.

Keterangan yang dihimpun AcehHerald.com dari berbagai sumber di pedalaman Kabupaten Pidie itu, menyebutkan api diperkirakan bersumber dari dapur rumah korban.

Saat itu, Rosmiati dilaporkan sedang memasak air di dapur dengan menggunakan kayu bakar. Setelah menyalakan api, korban pergi mencuci piring ke lueng (aliran sungai) yang berjarak sekitar 100 meter dari rumahnya.

Namun, saat sedang mencuci piring, tiba-tiba datang seorang warga setempat, Musliadi memberitahukan bahwa rumah miliknya sedang dilalap si jago merah. Kebakaran yang melanda rumah petani tersebut, tidak hanya menghanguskan rumah berkonstruksi kayu miliknya. Tapi juga menghanguskan seluruh harta bendanya.

Yang tinggal hanya baju yang ada di badan. Yang lainnya, uang dan perabot rumah tangganya semuanya hangus menjadi abu. Tidak ada yang bisa diselamatkan. Namun, dalam kebakaran itu dilaporkan tidak ada korban jiwa.

Warga setempat berharap Pemerintah Aceh dan Pemkab Pidie untuk segera mengulurkan tangan membantu pembangunan kembali petani miskin tersebut.

Baca Juga:  Longsor Tutupi Badan Jalan Lintas Bereunuen-Geumpang

Berita Terkini

Haba Nanggroe