LHOKSEUMAWE | ACEHHERALD.com – Saluran air yang berada di kawasan depan Bank Indonesia (BI) di Jalan Muhammad Malikul Zahir (Jalan Merdeka Timur-red) tersumbat hingga pada musim penghujan air di dalam got teresbut sulit mengalir.
Penyebab menyumbat saluran itu diakibatkan sedimentasi yang masuk ke dalam got tersebut makin lama makin menebal dan bahkan di beberapa lokasi, terlihat di dalam got tersebut telah tumbuh rumput liar.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Lhoksuemawe, Syuib bersamanpara pejabat dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Selasa (6/9/2022) melakukan pengecekan ke lokasi. Hasilnya, memang ditemukan got tersebut tersumbat akibat sedimentasi yang tinggi.
Dikatakan, sedimentasi adalah proses pengendapan material hasil erosi di tempat tertentu. Bahan yang terendap tersebut dapat disebabkan oleh banyak kondisi, misalnya material yang terbawa angin, terbawa aliran air, atau terbawa gletser.
Saluran di depan Perwakilan Bank Indonesia airnya tidak mengalir. Sedimentasi sudah hampir memenuhi saluran dan akan air akan mudah meluap ke jalan.
Kepala DLH Syuib kepada Acehherald.com mengatakan, pihaknya memberi perhatian serius pada saluran ini.
Dinas Lingkungan Hidup bersama Kadis Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Lhokseumawe akan memindahkan sampah dan sedimentasi di lubang saluran.
Hal lain yang membuat air tidak mengalir di saluran tersebut, ujar Syuib kemungkinan karena di bawah halte sudah tersumbat. Kondisi ini harus diatasi dalam jangka pendek dan jangka panjang.
Dikatakan, untuk pembenahan sumbatan air tersebut, diperlukan rekayasa lalulintas untuk membongkar dan membersihkan sedimentasi yang menumpuk di bawah halte tersebut. Namun, untuk membenahi dan membersihkan saluran di bawah hal, pihaknya harus mendapat persetujuan dari bank Indonesia. “Apalagi halte tersebut berada di depan BI.”Kami akan terus berupaya sehingga saluran air dan sampah di tempat itu bisa tertangani,” ujarnya. (adv)
Penulis : Yuswardi