BANDA ACEH I ACEHHERALD.com – Mantan Bupati Pidie Jaya DR Said Mulyadi SE MSi, Rabu (07/02/2024), dilantik menjadi Ketua Ndaru (Nderek Guru) Aceh. Sebuah organisasi massa dengan gerbong utamanya dari kalangan santri serta ulama dayah.
Menurut Sekjen Ndaru Pusat, Rohadi, sejenak melantik Ndaru Aceh, Nderek Guru hadir untuk membumikan cara berpolitik yang berbeda. Antara lain, seluruh elemen Ndaru (cahaya keberuntungan) diinstruksikan untuk menjawab segala tudingan miring terhadap kubu Prabowo-Gibran dengan shalawat.
Dikatakan Rohadi, Ndaru kini telah hadir dari Aceh hingga Papua, setidak nya telah ada di 20 propinsi. “Yang bagus kerja dan kinerjanya langsung kita lantik, seperti yang kita lakukan di Aceh. Khusus di Sumatera, Ndaru telah hadir di Aceh dan Jambi. “Kita terus upayakan pengembangan cabang seiring makin dekatnya Hari H Pilpres 2024,” tutur Rohadi.
Ketika ditanya tentang target Paslon 02 dalam Pilpres kali ini, Rohadi secara optimis mengatakan, kubunya akan menang dalam satu putaran. Khusus untuk Aceh ia juga berkeinginan menjadi yang terdepan, seperti dua musim Pilpres yang lalu, saat Prabowo unggul di Aceh. “Insya Allah kita diterima di semua daerah,” tandas Rohadi.
Sementara Ketua Ndaru Aceh, Said Mulyadi yang akrab disapa Waled dalam kesempatan itu mengatakan, dirinya akan berjuang maksimal untuk membumikan Ndaru di Aceh. Karena Aceh sendiri memiliki kantong kantong santri, baik di wilayah Timur maupun Barat Selatan Aceh. “Insya Allah kita akan all out, dan berusaha maksimal agar Ndaru ini berkembang dan diterima di Aceh,” tutur Waled.
Ndaru yang menyasar kaum santri itu, mendapuk Ketua Dewan Pembina mereka, Abu Luthfi yang juga Ketua Forum Sufi Inernasional yang juga Ketua MUI Jateng. Lembaga itu diketuai oleh Aditya Yusman dan dewan Pembina tercatat ada Habis Saleh serta Jenderal TNI (Purn) Dudung Abdurrahman.
