Ikut Sosialisasikan JKA Lanjut
BLANGPIDIE I ACEHHERALD
PELAKSANA tugas (PLT) Ketua DPR Aceh Safaruddin menyerahkan bantuan tanggap darurat bagi keluarga korban kebakaran di Desa Ujung Padang, Kecamatan Manggeng, Aceh Barat Daya (Abdya), Kamis (24/3/2021). Dalam kunjungan tersebut, politisi muda dari Partai Gerindra Aceh itu juga turut menyerahkan santunan kepada 59 anak yatim dari pemukiman desa setempat.
Adapun bantuan yang diberikan diantaranya semen, seng, triplek, pakaian, sarden, minyak goreng, air mineral dan berbagai makanan siap saji lainnya. Sejumlah bantuan itu diberikan kepada dua korban musibah kebakaran warga Desa Ujung Padang.
Safaruddin mengatakan, di samping bantuan yang ia berikan tersebut kedua korban masing-masing juga menerima uang tunai sebanyak Rp 3 juta dari Baitul Mal Aceh. “Hari ini bersama rombongan saya pulang ke Abdya untuk menyerahkan sejumlah bantuan kepada warga kita yang sedang tertimpa musibah. Semoga dengan bantuan ini dapat mengurangi beban korban yang rumahnya hangus akibat terbakar,” kata Safaruddin.
Sekjen Gerindra Aceh itu mengungkapkan, kunjungan kerja dalam rangka memberikan bantuan itu merupakan agenda rutin yang selalu ia lakukan di saat ada warga tertimpa musibah. “Hal ini kita dilakukan sebagai salah satu bentuk pengabdian dan juga kepedulian kita bersama membantu membantu masyarakat,” ujarnya.
Safaruddin menuturkan, belakangan ini musibah kebakaran rumah kerap terjadi di Abdya. Karena itu, dia mengajak seluruh masyarakat untuk berhati-hati dalam penggunaan listrik dan sejenisnya. Sebelum malam hari, pastikan kondisi rumah dalam keadaan aman. “Memang musibah tidak bisa kita tolak, tetapi kita patut waspada dan mawas diri dalam menjaga lingkungan terutama hal-hal yang bisa membahayakan seperti kebakaran rumah,” ucapnya.
Selain menyerahkan bantuan, putra asli Abdya itu juga turut bersilaturrahmi dengan warga menampung aspirasi dan menyerap keluhan warga. Bahkan di hadapan masyarakat Desa Desa Ujung Padang, Safaruddin turut menyinggung terkait polemik JKA demi menjawab keresahan warga. “Ayah-ayah ngen mak lon bandum (Bapak-bapak dan ibu saya semua) tidak perlu khawatir, saya tegaskan kalau JKA tidak jadi dihapus,” ungkapnya.(adv)
