
ANKARA | ACEH HERALD
Rudal maritim pertama Turki yang diproduksi dalam negeri berhasil mencapai sasarannya dalam uji tembak terakhirnya. Hal itu dikatakan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada Jumat (18/6/2021).
“Selamat kepada Angkatan Bersenjata dan Angkatan Laut kami,” kata Erdogan di Twitter, yang juga memposting video berdurasi 58 detik yang menunjukkan uji coba penembakan rudal Atmaca.
Dalam pengujian tersebut, sebuah rudal Atmaca yang keluar dari jalur peluncur mencapai target permukaan yang sebenarnya.
Menteri Pertahanan Nasional Hulusi Akar dan panglima militer juga hadir dalam acara uji coba bersejarah di provinsi Sinop di Laut Hitam.
Kepala produsen roket Roketsan Murat Ikinci mengatakan bahwa dengan Atmaca, Turki memperoleh kemampuan untuk memproduksi dan menggunakan rudal anti-kapalnya sendiri. Ikinci menambahkan bahwa rudal tersebut mulai beroperasi di kapal militer Turki pada akhir tahun ini.
“Ini adalah titik balik yang sangat penting bagi Angkatan Bersenjata Turki,” kata Ikinci kepada Anadolu Agency seperti dilansir Republika.co.id.
Roketsan menyebut Atmaca sebagai rudal anti-kapal serangan presisi tinggi, jarak jauh, darat-ke-darat, presisi yang dapat diintegrasikan dengan kapal patroli, fregat, dan korvet dan diharapkan dapat menggantikan Harpoon buatan AS.
Senjata itu menawarkan jangkauan lebih dari 200 kilometer, dapat memberikan ancaman bagi target jauh di luar jangkauan visual.
Rudal itu juga menyediakan pembaruan target, serangan ulang, dan kemampuan membatalkan misi melalui tautan data modern.
Turki yang masih berkonflik dengan AS akibat Pemerintah Recep Tayyip Erdogan melakukan pembelian S-400 buatan Rusia, terus membenahi persenjataan produksi dalam negerinya.
Saat bertemu Presiden AS Joe Biden, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan kepada Presiden Amerika Serikat (AS) bahwa Ankara tidak akan mengubah arah pada jet siluman F-35 dan sistem pertahanan rudal S-400 Rusia.
“Saya mengatakan kepada (Joe Biden), jangan berharap kami, sebagai Turki, mengambil langkah berbeda pada masalah F-35 atau S-400 karena kami melakukan bagian kami pada F-35,” ungkap Erdogan kepada wartawan di Ibu kota Azerbaijan, Baku, mengacu pada pertemuan tatap muka baru-baru ini dengan presiden AS pada KTT NATO pada Senin di Brussels.(*)