
REDELONG I ACEHHERALD.com – Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Munyang Kute Kabupaten Bener Meriah, hingga saat ini masih menutup proses pelayanan kesehatan bagi masyarakat umum yang hendak berobat ke rumah sakit milik Pemda daerah berhawa sejuk itu. Hanya petugas rumah sakit yang dibenarkan beraktifias di rumah sakit tersebut.
Hal ini disampaikan oleh Dirut RSUD Munyang Kute, dr Sri Tabahati, Msi Med, Sp An melalui Kabid Pelayanannnya, dr Evi Syahreni kepada Aceh Herald.com, Rabu, (05/08/20) petang.
Katanya, penutupan pelayanan rumah sakit dilakukan sehubungan ditemukannya tenaga medis rumah sakit tersebut yang dinyatakan positif terinveksi virus covid 19. Diduga dampak dari kontak langsung antara tenaga medis dengan pasien Claster Rembele dan Claster Serule Kayu.
Masa tenggang waktu batas penutupan rumah sakit yang lokasinya hanya berjarak sekitar 500 M dari pusat perkantoran Kabupaten Bener Meriah ini, dikatakan oleh dr Evi, menunggu sampai dengan proses Swab terhadap para tenaga medis yang diduga kuat melakukan kontak langsung dengan pasien positiv covid dari dua klaster tersebut. “Sampai sejauh ini, kita memang masih menutup rumah sakit dari proses pelayanan kesehatan terhadap masyarakat umum, hal ini kita lakukan guna melakukan strerilisasi terhadap tenaga medis yang diduga kontak langsung dengan pasien terinveksi covid sebelumnya,” kata dr Evi.
Kemungkinan, lanjut dr Evi lagi, jika dalam waktu dekat, hasil Swab terhadap para tenaga medis tersebut sudah keluar, dan Insya Allah dinyatakan negatif, maka pelayanan rumah sakit terhadap masyarakat umum akan dibuka kembali. “Sejauh ini kita sudah melakukan test Swab terhadap 70% tenaga medis yang diduga kontak langsung dengan pasien yang divonis positif terinveksi covid 19 dan Alhamdulillah sebagian hasilnya sudah kita terima dan negatif,” pungkas dr Evi.
Penulis : Robby (Takengon)