RSU Datu Beru Kelangkaan Obat, Begini Kata dr Gusnarwin

Hal itu, menurut dr ahli bedah ini, dikarenakan adanya keterlambatan angkutan kendaraan distributor yang mengangkut cairan infus tersebut
Dirut RSUD Datu Beru Takengon, dr Gusnarwin Sp.B. Foto: Ist

Iklan Baris

Lensa Warga

TAKENGON I ACEHHERALD.Com – Rumah Sakit Umum (RSU) Datu Beru beberapa hari ini sempat mengalami kelangkaan obat-obatan, bahkan cairan infuspun sempat langka.

Beberapa pasien yang dirawat di rumah sakit milik Pemda Aceh Tengah tersebut menyampaikan keluhan mereka kepada pewarta media Acehherald.com, terkait kelangkaan obat-obatan dirumah sakit tersebut yang mereka alami.

‘Kami sempat kesalahan karena obat yang dianjurkan untuk keluarga kami yang sedang dirawat inap tidak ada di rumah sakit, bahkan kami sempat harus membeli obat dari apotek luar,” ujar pasien yang enggan namanya disebutkan, Rabu (10/7/2024).

Tidak hanya itu, salah seorang pasien lainnya juga mengeluhkan hal yang sama. Saat menebus obat, petugas di apotek mengaku kosongnya infus yang diresepkan dokter untuk dipasangkan pada keluarganya yang juga sedang dirawat inap pada rumah sakit berplat merah tersebut.

“Kemarin, Selasa (09/07) pagi, keluarga saya sempat kesulitan mendapatkan cairan infus, karena informasinya cairan infus tersebut sedang kosong, baru sekira pukul 11.00 Wib, cairan itu kembali ada,” ujar keluarga pasien tersebut.

Terkait peristiwa kelangkaan obat tersebut, Dirut Rumah Sakit Datu Beru Takengon, dr Gusnarwin Sp.B., kepada Acehherald.com menjelaskan,  kemarin memang benar terjadi kelangkaan sesaat terhadap cairan infus.

Hal itu, menurut dr ahli bedah ini, dikarenakan adanya keterlambatan angkutan kendaraan distributor yang mengangkut cairan infus tersebut.

“Ia benar, kemarin pagi sempat kosong cairan infus, itu karena angkutannya terlambat masuk, biasanya malam hari mereka sudah tiba di Takengon, tapi mungkin karena kendala curah hujan yang tinggi dan lainnya, hingga mereka terlambat sampai, itu cuma sebentar, karena begitu angkutan tiba, cairan segera kita distribusikan,” terang Gusnarwin.

Disinggung terkait adanya jenis-jenis obat-obatan lain yang juga diinformasikan langka, Gusnarwin kembali menjelaskan bahwa hanya ada beberapa jenis obat yang meski harganya dianggap murah namun pihaknya mengalami kesulitan untuk memperoleh obat-obatan tersebut.

Baca Juga:  Pakar soal Kasus Covid Naik: PPKM Tak Lagi Pilihan, Rajin Cuci Tangan

Karena, ujarnya, ada obat jenis tertentu yang memang sudah langka ditingkat produsen sehingga sulit untuk didapat.

“Untuk saat ini, dapat dipastikan tidak ada kekurangan obat di Rumah Sakit Datu Beru, jikapun ada itu mungkin hanya berlaku untuk jenis-jenis obat tertentu yang memang sudah langka ditingkat produsennya, hingga kita mengalami kesulitan untuk mendapatkan obat tersebut, tapi kita terus berupaya untuk menutupi kelangkaan itu, meski harus dengan meminjam kepada pihak-pihak lain,” tutup Gusnarwin.

Penulis Robby

Kata Kunci (Tags):
rsud daru beru takengon, direktur rsud daeu beru, kelangkaan cairan infus, obat langka,

Berita Terkini

Haba Nanggroe