JAKARTA | ACEHHERALD.COM — Akademisi Rocky Gerung enggan berkomentar apapun soal Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang pernah mengusulkan dirinya diberikan tanda kehormatan Bintang Mahaputera Nararya.
“Ada kira-kira 20 wartawan nanya ke saya dan saya enggak jawab mereka. Jadi kalau saya jawab juga percuma,” kata Rocky, kepada CNNIndonesia.com di Surabaya, Rabu (5/7) malam.
Rocky mengaku tak bisa menjawab hal itu. Menurutnya, ia akan bicara bila ada hal yang lebih berguna menyangkut soal dirinya.
“Tanya sesuatu yang berguna, tanya sesuatu yang bisa saya jawab,” pungkas Rocky usai menjadi pembicara di Forum Diskusi Ngobrol Perubahan Indonesia.
Sebelumnya, Menko Polhukam Mahfud MD menyebut Presiden Joko Widodo pernah menyarankan agar akademisi Rocky Gerung diberikan tanda kehormatan Bintang Mahaputera Nararya.
“Pak Jokowi sambil bergurau, ‘carilah orang yang berprestasi, yang kritis, yang pinter, misalnya Rocky Gerung. Kenapa Rocky Gerung enggak diusulkan?’,” ucap Mahfud menirukan Jokowi.
Menurut Mahfud, Jokowi memang tidak keberatan jika orang yang pintar dan kritis terhadap pemerintah diberi tanda kehormatan.
Bintang Mahaputera Nararya akhirnya diberikan kepada Fadli Zon dan Fahri Hamzah, yang dianggap kritis terhadap pemerintah saat menjadi pimpinan DPR periode 2014-2019.
“Ketika dia (Fadli dan Fahri) bicara sangat kasar sekali, diberi Bintang Mahaputera,” ucap Mahfud.
Tanda kehormatan Bintang Mahaputera Nararya diberikan kepada orang yang dianggap berjasa kepada negara Indonesia. Sejauh ini, tak melulu pejabat negara yang mendapatkannya.
Sumber: CNNIndonesia.com