JAKARTA | ACEHHERALD – Hampir 9.600 penerbangan di Amerika Serikat telah ditunda dan 1.300 dibatalkan kemarin, Rabu, 11 Januari 2023. Federal Aviation Administration (FAA) menghentikan penerbangan selama 90 menit karena adanya masalah dalam sistem Notice to Air Missions (NOTAM), yang memberikan informasi kepada awak pesawat tentang bahaya, perubahan fasilitas bandara, dan informasi penting lainnya.
Maskapai besar seperti Southwest Airlines Co, United Airlines, Delta Air Lines dan American Airlines semuanya melaporkan 40 persen atau lebih penerbangan pada Rabu telah ditunda atau dibatalkan. Pejabat FAA mengatakan telah melacak pemadaman ke file database yang rusak, tetapi tidak ada bukti serangan dunia maya.
Penyelidikan terus dilanjutkan. Menurut sumber Reuters, file yang sama merusak sistem utama dan cadangannya. Pejabat FAA mengatakan mereka sedang menyelidiki penyebab kekacauan sistem itu sehingga bisa menghindari masalah yang sama berulang di masa mendatang.
Sekretaris Transportasi Pete Buttigieg mengatakan bahwa ground stop adalah “panggilan yang tepat” untuk memastikan pesan terkirim dengan benar. Ia juga mengatakan tidak ada bukti langsung terjadinya serangan dunia maya.
Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA) mengatakan operasi lalu lintas udara sudah normal dan dilanjutkan secara bertahap di seluruh negeri. “Operasi lalu lintas udara normal dilanjutkan secara bertahap di seluruh AS,” kata FAA di Twitter. “Ground stop telah dicabut. Kami terus menyelidiki penyebab masalah awal.”
Presiden AS Joe Biden telah memerintahkan penyelidikan terhadap masalah sistem NOTAM yang menghentikan penerbangan di seluruh negeri. Dia mengatakan penyebab kekacauan sistem itu belum diketahui.
Menurut Biden kepada wartawan di Gedung Putih, dia telah berbicara dengan Menteri Transportasi Pete Buttigieg dan meminta dilakukan penyelidikan atas masalah ini. Biden juga mengatakan belum mengetahui apakan kekacauan NOTAM akibat serangan siber atau bukan. “Kami tidak tahu apa penyebabnya,” kata Biden. “Pesawat masih bisa mendarat dengan aman asalkan tidak lepas landas sekarang. Kami tidak tahu apa penyebabnya.”
Sekretaris pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan sebelumnya dalam sebuah posting Twitter bahwa tidak ada bukti serangan dunia maya saat ini, dilansir dari Tempo.Co.
