Ratusan Rumah di Aceh Besar Porakporanda Diterjang Badai, Dinsos Koordinasi dengan Kemensos

JANTHO I ACEH HERALD KAWASAN Aceh Besar dan Kota Banda Aceh, diterjang badai sepanjang Minggu (29/05/2022) pagi hingga menjelang siang. Pihak BMKG sendiri memprediksikan potensi badai disertai hujan itu masih terjadi pada tiga hari ke depan. Angin badai Minggu pagi itu, membuat kepanikan luar biasa. Di Banda Aceh, Pasar Al Mahirah yang sedang ramai pengunjung … Read more

Iklan Baris

Vespa Second

September 2, 2023

nullVespa Retro

September 2, 2023

nullVespa Retro

September 2, 2023

Lensa Warga

Unimal dan DKM Babul Huda Sunat 25 Anak Panggoi

Dian Fatayati 9 / March / 2025

Ditinggal Ayahnya Ambil Air Minum, Seorang Bocah Hilang di Samping Rumah

Dian Fatayati 5 / March / 2025

Protes Ganti Rugi Lahan Pembangunan Jembatan, Warga Labuhanhaji Barat Audiensi ke DPRK

Dian Fatayati 3 / March / 2025

Pemuda Panca Marga Kota Lhokseumawe, Serahkan Donasi untuk Palestina

Dian Fatayati 1 / February / 2025

PDPM Aceh Jaya Dikukuhkan, Zul Hafian: Titik Balik Kembali Bangkit

Dian Fatayati 30 / January / 2025

Penyaluran bantuan masa panik dipimpin Kadinsos Abes,Bahrul Jamil. Foto Dinsos.

JANTHO I ACEH HERALD

KAWASAN Aceh Besar dan Kota Banda Aceh, diterjang badai sepanjang Minggu (29/05/2022) pagi hingga menjelang siang. Pihak BMKG sendiri memprediksikan potensi badai disertai hujan itu masih terjadi pada tiga hari ke depan.

Angin badai Minggu pagi itu, membuat kepanikan luar biasa. Di Banda Aceh, Pasar Al Mahirah yang sedang ramai pengunjung juga bagian atap dan kanopinya porakporanda. Selain itu puluhan rumah termasuk bangunan pesantren, atapnya berindah ke tanah dengan balok atas, serta ada yang berterbangan. Sejauh ini belum ada laporan adanya korban jiwa di kedua daerah itu. Kecuali ada beberapa rumah dan kendaraan toda dua dan empat yang dihantam batang kayu tumbang serta material bangunan yang runtuh.

Sementara dari Aceh Besar dilaporkanm sedikitnya 125 unit bangunan rumah sedang hingga parah akibat diterjang badai. Area kerusakan itu mencakup 21 dari 23 kecamatan di Aceh Besar. Hanya Kecamatan Pulo Aceh dan Luepung yang sejauh ini belum masuk laporan tentang adanya kerusakan bangunan akibat disapu angin badai.

Kadis Sosial Aceh Besar, Bahrul Jamil SSos yang masih mendampingi timnya yang secara marathon menyalurkan bantuan masa panik hingga malam ini, mengatakan, bantuan masa panik akan disalurkan untuk semua korban, sesuai dengan data yang diterima dari Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK). “Sejauh ini laporan yang masuk ada 125 rumah di 21 kecamatan dalam wilayah Aceh Besar yang rusak akibat badai tadi. Kita akan upayakan bantuan masa panik untuk mereka semua, sesuai dengan kemampuan yang ada,” kata pria yang akrab disapa dengan BJ yang saat dihubungi acehherald.com, mala mini, masih di lapangan untuk menyalurkan bantuan.

Hari ini sejak menjelang siang tadi, BJ dan staf telah menyalurkan bantuan untuk korban badai di Kecamatan Ingin Jaya dan Darul Imarah. “Kita akan sambangi semua korban, namun karena ini sifatnya bantuan masa panik yang harus diberikan dalam kesempatan pertama, kita akan poolkan pada beberapa tempat, hingga semua korban terjankau.

Koordinas Kemensos

Ketika ditanya seputar bantuan material bangunan rumah yang telah rumah rusak, BJ mengatakan, untuk itu pihaknya telah berkoordinasi dengan Kemensos RI. Pihak Kemensos telah meminta data rumah yang rusak dan harus masuk dalam dua hari ini. “Mudah mudahan ada solusi dari Kemensos, namun kita juga akan dung dengan dana APBK serta jika mungkin ada pos dana bantuan dari APBA. Yang penting kita tetap berusaha, dan satu yang perlu kita memakai data riil dari TKSK yang benar benar rumah yang tertimpa musibah akibat badai,” kata BJ.

Laporan dari BPBD Aceh Besar melalui Kalak BPBD, Ridwan Jamil, dampak kerusakan yang di timbulkan akibat cuaca ekstrem hujan yang disertai angin badai telah mengakibatkan sejumlah kerusakan rumah masyarakat, fasilitas umum, fasilitas sosial, fasilitas pendidikan dan terhambat nya lalulintas di beberapa ruas jalan penghubung antar provinsi, kabupaten, kecamatan,dan antar desa akibat pohon tumbang yang membentang diatas badan jalan. Sejauh ini tim BPBD Aceh besar sudah menangani sebanyak 22 titik pohon tumbang, baik yang menimpa rumah warga maupun yang membentang di atas badan jalan.

Kondisi cuaca ekstrem tersebut juga telah mengakibatkan terputus nya jaringan arus listrik yang sudah berlangsung selama -+18 jam.

Sementara laporan perkiraan cuaca yang di sampaikan oleh BMKG Juga masih berpeluang terjadi nya hujan Lebat yang disertai petir dan angin kencang hingga Tiga(3)hari ke depan.

Dari Banda Aceh juga dilaporkan, musibah angin kencang juga menimpa Dayah Darul Mufadzal Al Aziziyah Gp Pelanggahan Kecamatan Kuta Raja yang dipimpin oleh Tgk Syibral Al Malasyi. Angin kencang telah memporakporandakan atap tumah Tgk Syibral dan juga atap rumah para dewan guru pesantren.