MANCHESTER – ACEHHERALD.com 

Pesepakbola Raheem Sterling mengaku belum puas dengan catatan golnya pada musim ini. Meski sudah menyumbang 18 gol, namun,  Raheem Sterling mengaku masih kecewa. Kekecewaan Sterling tidak hanya karena jumlah gol yang ditargetkan 30-an gol gagal dicapai, tapi juga disebabkan pertandingan Liga Inggris yang tertunda karena Pandemi Corona.

Hingga pertandingan Liga Inggris ditunda, Sterling sudah mengemas 18 gol dan bersama timnya ia sudah mengantarkan Man City berada di posisi kedua klasemen Liga Inggris. Satu peringkat berada di bawah tim asuhan Jurgen Kloop, Liverpool yang saat ini berada di puncak klasemen.

Sterling sudah mencetak 20 gol dari 39 kali penampilan di semua kompetisi musim ini. Namun, perburuan golnya terpaksa terhenti karena ditangguhkannya kompetisi gara-gara pandemi virus corona.

Angka tersebut sudah mendekati catatan terbaiknya musim lalu. Pada 2018/2019, Sterling mengemas 25 gol di semua kompetisi dan Man City keluar sebagai juara Liga Inggris.

Sterling mengaku belum puas dengan catatan golnya sejauh ini. Winger 25 tahun itu merasa seharusnya sudah menghasilkan lebih dari 30 gol.

“Saya akan katakan mungkin saya masih kurang 15 gol dari target. Itu adalah targetnya, mencoba mencapai angka yang bagus, tapi di saat bersamaan bukan cuma soal angka,” ujar Sterling seperti dilansir detikcom dari Sky Sports.

“Pada akhirnya, Anda ingin dapat trofi untuk mendukung musim karena 10 tahun dari sekarang, Anda bisa mencetak banyak gol, tapi jika gol-gol saya tidak penting untuk tim dan tidak bernilai besar, maka itu jadi sia-sia,” lanjutnya.

“Ini adalah salah satunya, mencoba berkontribusi sebanyak yang saya mampu, tapi pada akhir musim punya medali untuk dipamerkan.”

Sterling melewati 12 penampilan terakhirnya tanpa bikin gol. Terakhir kali dia mencetak gol adalah pada Desember 2019.

“Ada saatnya, bahkan musim ini, waktu itu Desember, saya sudah bikin 20 gol dan saya tidak puas. Saya belum bikin gol lagi sejak itu dan saya kira itu adalah bagian dari tekanan yang saya beri ke diri sendiri,” ucap Sterling.

“Di saat bersamaan, banyak orang bilang ‘dia melewati musim yang lumayan’, tapi jika Anda melihat angkanya, saya hampir melewati rekor saya dari musim lalu dan itu musim yang fantastis.”

“Ini adalah salah satu saat di mana saya mencoba mendorong diri sendiri dan bahkan ketika tekanan jadi sedikit lebih besar, kami jalan terus dan tetap berusaha,” katanya.