BANDA ACEH | ACEHHERALD.com –- Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 Hijriah diperingati Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh di halaman Kantor PWI Aceh.
Peringatan Maulid tahun ini, dirangkai dengan agenda peusijuk atau tepung tawar Ketua Umum dan Sekrestaris Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat. Tak hanya itu, pada Momentum tersebut juga peresmian selesainya rehap Kantor PWI Aceh.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua PWI Aceh Nasir Nurdin memaparkan sejumlah aset PWI Aceh juga akan melaksanakan Ujian Kompetensi Wartawan (UKW) yang nantinya akan didanai oleh PWI Pusat.
Senada itu, Ketua Umum PWI Pusat, Hendry CH Bangun yang baru sebulan terpilih sebagai Ketum di Kongres XXV PWI di Bandung, berkomitmen untuk meningkatkan kompetensi dan wawasan kebangsaan anggota organisasi tersebut khususnya dalam upaya terlibat langsung terhadap persoalan bangsa.
“Fokus utama kita adalah memperbaharui komitmen yakni meningkatkan kompetensi wartawan dan wawasan kebangsaan,” kata Hendry Ch Bangun.
Ia menjelaskan PWI harus kembali kepada khittahnya yakni tidak hanya pada tataran kode etik dan internal, tapi ikut terlibat dalam persoalan bangsa terutama dalam menjaga keutuhan bangsa.
“PWI khususnya wartawan harus memiliki itikad untuk menjaga keutuhan bangsa. Artinya setiap karya jurnalistik yang dihasilkan harus mempertimbangkan keutuhan bangsa,” katanya.
Ia menjelaskan pihaknya akan terus meningkatkan pendidikan dalam upaya meningkatkan kemampuan teknis jurnalistik khususnya dan wawasan kebangsaan.
Dalam kunjungan pertama setelah terpilih sebagai Ketua Umum PWI Pusat, dirinya akan melaksanakan uji kompetensi wartawan di empat provinsi di Tanah Air dan salah satunya adalah di Provinsi Aceh.
Acara Maulid Nabi Muhammad SAW ini, diisi tausyiah oleh Ustadz H Masrul Aidi, LC. Sebelumnya yang mempeusijuk Ketum dan Sekjen PWI Pusat, yakni Ketua MAA Banda Aceh, Ameer Hamzah, penasehat PWI Aceh Bustamam Ali, dan Ustadz H Masrul Aidi.
Laporan: Andika Ichsan
