TAKENGON I ACEHHERALD.com – Jelang perlombaan Cabang Olahraga Triathlon pada PON Ke XXI Aceh Sumut 2024, yang diagendakan akan berlangsung pada tanggal 10 sampai 19 September, dengan venue seputaran Danau Laut Tawar, Aceh Tengah, puluhan atlet dari berbagai provinsi lakukan latihan rutin guna penyesuaian keadaan dan cuaca track yang akan mereka lalui, Jum’at (06/09/24).
Puluhan atlet muda yang mewakili berbagai kontingen tersebut mengaku sudah tiba di Takengon sejak tanggal 01 September yang lalu dan mereka juga sudah beberapa kali melakukan uji coba dua track dari tiga track yang ditentukan yaitu renang dan bersepeda.
Untuk track lari, hingga memasuki hari ke lima gelar latihan mereka belum pernah mencobanya.
“Kendala yang signifikan sejauh ini belum ada sih, cuma saja suhu air danau agak dingin, hingga sedikit berpengaruh pada kecepatan gerak saat renang,” ujar salah seorang atlet Triathlon asal Jatim, Hauqalah Fakhal Arvyello.
Pernyataan Hauqal ini diiyakan oleh beberapa rekan sesama atlet Triathlon lainnya yang ditemui disela-sela kegiatan mereka di Jalan Lebe Kader, Kemili, Kecamatan Bebesen, Jum’at siang.
Sebut saja Abdul Azis atlet asal Sulawesi Tenggara yang pada PON kali ini, membela daerah asalnya, Azis adalah peraih medali perak pada even Triathlon Nasional di Sindoro Sumbing, Wonosobo, Jawa Tengah, bulan Juni lalu.
Selain Azis, ada juga nama Muhammad Naufal. Naufal kali ini memperkuat tim daerah asalnya yaitu Jawa Timur, ia sendiri adalah peraih medali emas pada even Triathlon Nasional di Sindoro Sumbing mengalahkan Azis dari Sulteng yang harus puas diposisi Runner Up tadi.
Selain mereka berdua, dalam sesi latihan tersebut, hadir juga Bima Muslim. Bima adalah seorang atlet yang berhasil meraih posisi ke lima pada event Triathlon se Asia di Malaysia beberapa waktu yang lalu. Bima kali ini ikut bertanding di ajang PON Ke XXI memperkuat kontingen dari Provinsi Papua.
“Iya, kendala saat ini yang kami rasakan cuma itu, suhu airnya lumayan dingin,” ujar mereka secara serentak.
Mereka mengaku untuk track renang, mereka harus menempuh jarak renang sekitar 700 M, dengan waktu tempuh tercepat yang sudah mereka uji coba sekitar sembilan menit.
Untuk bersepeda, para atlet mengaku harus menempuh jarak sekitar 20 Km, dengan waktu tempuh tercepat yang sudah mereka lakukan selama lima hari latihan adalah 28 menit.
“Lumayan sih, meski cuma 20 Km, tapi kita baru bisa capai waktu tercepat diangka 28 menit, karena ada beberapa lokasi yang sedikit menanjak,” ujar mereka.
Penulis: Robby