
BANDA ACEH | ACEH HERALD.com–
Puluhan ribu wisatawan nusantara (Wisnus) mengunjungi puluhan destinasi wisata idaman di kota paling ujung Indonesia bagian barat. Meski masa liburan tahun ini tergolong panjang, cuti bersama, dan hari raya Idul Fitri 1443H mencapai 10 hari, namun bagi wisatawan asal luar Aceh yang datang ke Sabang mereka mengaku puas tak puas.
Kota Sabang yang menyimpan lebih dari 20 obyek wisata yang menarik, memang sangat menggoda bagi para pelancong. Jadi wajar, jika ada wisatawan yang mengaku puas tak puas berlibur di bekas Kota Pelabuhan Bebas itu.
Karena, dalam waktu dua atau tiga hari berada di Sabang, dipastikan tidak semua obyek wisata bisa dikunjungi. Karena itu, sebelum kembali ke daerah asal, mereka harus bersiap untuk kembali lagi ke Sabang.
Para pelancong yang berlibur ini, selain datang dengan membawa mobil pribadi dari daerah asal, ada juga yang sudah membocking (rental) mobil dan sepeda motor di sejumlah pengusaha rental di Sabang.
Di samping itu, ternyata tidak sedikit turis yang berdatangan dengan menggunakan sepeda motor yang datang dari berbagai daerah, termasuk wisatawan dari Sumatera Utara.
“Alhamdulillah, arus kunjungan wisatawan tahun jauh lebih banyak di banding tahun-tahun sebelumnya. Apalagi dibanding dengan tahun lalu, dimana warga tidak leluasa untuk bepergian karena pandemi Covid-19,” ujar Abdurrahman, seorang pelanocong yang sedang menikmati keindahan alam Sabang di kawasan Iboih.
Pemerintah Aceh yang saat ini terus berusaha menggenjot arus kunjungan wisatawan ke Tanah Rencong, seperti diakui Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Jamaluddin SE MSi.Ak secara lintas sektoral terus membenahi berbagai sarana dan fasilitas pariwisata sehingga para turis yang ke Aceh bisa aman dan nyaman.

Kadis Budpar Aceh, Jamaluddin mengatakan selain giat mempromosi daerah tujuan wisata, kuliner, dan souvenir khas Aceh, dalam mendukung kemajuan pariwisata Tanah Rencong, pihaknya juga melakukan koordinasi dengan berbagai pihak yang menjadi stake holder di bidang masing-masing.
Hal yang sama dikemukakan Ketua Badan Promosi Pariwisata Aceh (BPPA), Mirza Rizqan SE kepada AcehHerald.com, Sabtu (7/5/2022). Dikatakan, meski upaya promosi Aceh sebagai destinasi wisata unggulan di bidang syariah harus terus dilakukan, tapi dukungan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan wisatawan yang berkunjung ke Aceh juga perlu keterlibatan berbagai stake holder lainnya.
Mirza Rizqan mengatakan kepedulian yang diperlihatkan sejumlah staker holder, terumata yang menyangkut sarana transportasi bagi turis yang ingin berlibur ke Sabang perlu diberi apresiasi.
Kepala Dinas Perhubungan Aceh, Teuku Faisal bersama Kepala Badan SAR Nasional Provinsi Aceh, Budiono dan Kepala PT Jasa Raharja Aceh, Regy S Wijaya, Kamis (7/5/2022) terlihat ikut peduli dan mereka hadir untuk memantau serta fasilitas Pelabuhan Penyeberangan Balohan Sabang.
Kepedulian semua pihak seperti ini, menurut Mirza sangat penting, terutama saat-saat terjadinya lonjakan pengguna jasa transportasi penyeberangan di Ulee Lhueue (Banda Aceh), tapi juga di Pelabuhan Balohan (Sabang).
Menurut Mirza Rizqan, masalah keamanan dan kenyaman wisatawan dibutuhkan tak hanya saat mereka menyeberang dari Pelabuhan Ulee Lheue ke Pelabuhan Balohan Sabang, tapi juga sebaliknya saat mereka pulang dari Sabang ke Banda Aceh.
Sebab, katanya, lonjakan penumpang tidak hanya terjadi di Pelabuhan Penyeberangan Ulee Lheue, pada saat-saat menyebrang ke bekas Pelabuhan Bebas Sabang, tapi juga diprediksi bakal terjadi di Pelabuhan Penyeberangan Balohan Sabang saat-saat turis akan kembali ke Banda Aceh.
Hal ini disebabkan banyaknya wisatawan usai berlibur di Pulau Weh dan Pulau Rubiah Sabang akan kembali ke Banda Aceh. ‘Saat kembali ke daratan Sumatera itu, mereka pasti juga buru-buru. Terutama hari-hari menjelang berakhir liburan cuti bersama dan libur Idul Fitri 1443H,” kata ketua BPPA Mirza.
Untuk memastikan pelayanan transportasi berjalan dengan baik, Kepala Dinas Perhubungan Aceh, Teuku Faisal bersama Kepala Badan SAR Nasional Provinsi Aceh, Budiono dan Kepala PT Jasa Raharja Aceh, Regy S Wijaya memantau kesiapan petugas serta fasilitas Pelabuhan Penyeberangan Balohan Sabang, Kamis, 5 Mei 2022.
Dalam tinjauan ini, Faisal menyebutkan ada 7000-an wisatawan yang tiba di Sabang sejak hari kedua lebaran Idul Fitri. Makanya, kesiapan Pelabuhan Balohan dalam mengantisipasi arus balik wisatawan harus benar-benar diperhatikan. “Jumlah ini akan terus bertambah dari hari ke hari, sampai Sabtu” sebut Faisal.
Faisal menambahkan, sejak mudik diperbolehkan oleh pemerintah, persiapan ekstra dan cepat perlu dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan arus mudik maupun perjalanan wisata.
Salah satunya, ujar Kepala Dinas Perhubungan Aceh T Faisal, adalah membangun kolaborasi dan koordinasi yang intens dengan seluruh stakeholder yang terlibat dalam sektor transportasi.
“Kolaborasi sangat penting agar perjalanan masyarakat tidak terganggu,” ujarnya.
Persiapan menghadapi lonjakan penumpang di Pelabuhan Balohan sendiri telah dilakukan Dishub Aceh bersama Dishub Kota Sabang. Sebanyak 9 personil Dalops Dishub Sabang telah dikerahkan untuk mengatur arus lalu lintas di area pelabuhan agar tidak terjadi kemacetan.

Kadishub Kota Sabang diwakili oleh Agustiar, Kepala Bidang Laut dan Udara, mengungkapkan bahwa pihaknya memprediksi kedatangan wisatawan ke Sabang menjelang akhir libur lebaran masih cukup tinggi.
“Berdasarkan pengalaman sebelumnya, di hari Minggu (8/5) masih ramai. Apa lagi saat ini tidak ada lagi pembatasan perjalanan,” ujar Agus.
Pada tinjauan yang menggunakan kapal KN Kresna milik Basarnas ini, Kadishub Aceh bersama Kepala Basarnas Aceh, dan Kepala PT Jasa Raharja Aceh juga menyerahkan suplemen bagi petugas posko mudik lebaran yang berada di Pelabuhan Penyeberangan Balohan.
Cukup Puas
Sementara itu sejumlah wisatawan yang ditemui AcehHerald.com di Sabang dan Banda Aceh secara terpisah, Sabtu (7/5/2022) mengatakan mereka cukup puas selama berada di Sabang.
“Alhamdulillah… Liburan kami sekeluarga kali ini di Sabang sangat menyenangkan. Hampir seluruh destinasi wisata yang ada di Pulau Weh dan Pulau Rubiah sempat kami kunjungi,” Husni Siregar.
Turis asal Sumut ini, mengaku tahun ini memboyong seluruh keluarga besarnya ke Sabang. “Perjalanan wisata ke Sabang tahun ini, adalah yang kedua bagi saya,” kata Siregar.
“Tiga tahun silam, saya pertama sekali ke Sabang mengukuti perjalanan dinas. Namun, sangat sedikit obyek wisata yang bisa kami kunjungi, karena keterbatasan waktu. Alhamdulillah, tahun ini saya datang dengan memboyong keluarga besar,” ujar Siregar.
Sementara itu, Rina, pelancong asal Medan yang ditemuai sedang selfi-selfi di Kilometer O mengaku pihak belum cukup puas untuk berlibur di Sabang. Waktu dua hari tarnyata tidak semua destinasi yang ada di Sabang bisa kita kunjungi.
Ingat sedikitnya ada lebih dua puluhan destinasi wisata di Sabang, di antaranta Kilometer0 (nol), pantai Iboih, pantai Sumur Tiga, Pantai Anoe Itam, Danau Anuek Laot, Air terjun Pria Laot, Gua Sarang, pantai Ujung Kareueng, Benteng Bunker Jepang, Sirui Hidrothermal, pemandian air panas Keuneukai, Sabang Hill, Pantai Kasih, Pantai Gapang, Pantai Tapak Gajah, Pulau Rubiah, dan Gunung Jaboi. (adv)
Penulis M Nasir Yusuf