PT SBA Sepakati Tapal Batas dengan Tanah Warga

JANTHO I ACEH HERALD MANAJEMEN pabrik semen PT Solusi Bangun Andalas (SBA) Lhoknga, Aceh Besar, telah melakukan verifikasi ulang tapal batas tanah garapan milik perusahaan dengan tanah milik warga. Verifikasi itu dilakukan dengan melibatkan pihak terkait seperti BPN serta warga pemilik tanah. “Alhandulillah telah tercapai kesepakatan beberapa waktu lalu, semuanya berjalan lancar, karena semua pihak … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

PT SBA Lhokngam Aceh Besar

JANTHO I ACEH HERALD

MANAJEMEN pabrik semen PT Solusi Bangun Andalas (SBA) Lhoknga, Aceh Besar, telah melakukan verifikasi ulang tapal batas tanah garapan milik perusahaan dengan tanah milik warga. Verifikasi itu dilakukan dengan melibatkan pihak terkait seperti BPN serta warga pemilik tanah. “Alhandulillah telah tercapai kesepakatan beberapa waktu lalu, semuanya berjalan lancar, karena semua pihak menginginkan solusi yang terbaik,” kata Win Bernadino – Head of External Relation PT Solusi Bangun Andalas yang dalam kesempatan itu didampingi Tafaul Rijal – General Affairs & Community Relation Manager PT Solusi Bangun Andalas serta Faraby Azwany – Head of Media PT Solusi Bangun Andalas, Kamis (09/09/2021) petang kemarin.

Menurut  Win Bernardino, pembuatan tapal batas itu adalah bagian pembenahan dari keabsahan kepemilikan tanah semua pihak. Sejauh ini semua telah berjalan sesuai dengan ekspektasi. “Hanya tinggal finalisasinya saja, insya Allah dalam waktu dekat semuanya akan kliir termasuk persetujuan dari corporate,” ujar Win.

Ditambahkan, pembenahan tapal batas itu juga bagian dari upaya legalitas dan keamanan operasional SBA secara berkelanjutan. Dengan kata lain untuk menghindari dari polemik seputar tapal batas areal dan bisa jadi saling klaim. “Kita ingin untuk meminalisir potensi konflik di lapangan, sehingga operasional perusahaan bisa lancar tanpa hambatan yang sifatnya non teknis,” tandas Win Benardino yang diiyakan Tafaul Rijal serta Faraby Azwani.

Komit benahi lingkungan

Pada sisi lain, pihak SBA juga menyatakan komitmennya untuk peduli pada lingkungan sekitar pabrik. Salah satu implementasi itu adalah dengan melakukan reklamasi pada lahan eks eksploitasi material untuk pabrik. Reklamasi itu adalah dengan cara melakukan penghijauan dan kelak akan menjadi bufferzone atau zona penyangga untuk perbaikan ekosistem lingkungan. Termasuk juga untuk perbaikan oksigenasi lingkungan. “Kami juga punya komitment untuk mendukung kelestarian lingkungan yang sejajar dengan laju operasional pabrik. Dan ini juga kami wujudkan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR),” pungkas Win Benardino dalam pertemuan terbatas dengan awak media itu.

Baca Juga:  Lebih Sepekan Longsor, Jalan Trans Sumatera di Pesanggrahan Belum Diperbaiki

Berita Terkini

Haba Nanggroe