
BANDA ACEH I ACEHHERALD.com
Prof Dr Samsul Rizal mengingatkan umat Islam agar selalu mensyukuri nikmat yang diberikan Allah kepada hambaNya. “Nikmat itu apa yang sudah kita miliki, bukan yang belum menjadi milik kita,” kata guru besar Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry dalam ceramah subuh di mushalla Al Muhajirin Lamlagang, Senin (11/5/2020).
Di hadapan ratusan jamaah subuh, Samsul Rizal menyebutkan beberapa contoh umat yang belum mensyukuri nikmat yang sudah dimilikinya. “Punya mobil mewah, tapi pada saat hujan lebat, dia rela berbasah-basah dengan hanya berpayung sambil jalan kaki atau mengendarai sepeda motor, karena sayang terhadap mobilnya,” ujar mantan Dekan Fakultas Ushuluddin Ar-Raniry.
Padahal, tambahnya, mobil mewah atau sepeda motor sama-sama terbuat dari besi, dan sama-sama untuk mendukung aktivitas umat dalam melaksanakan ibadah atau ubudiyah kepada Allah SWT. “Jangan dibalik lah. Harusnya pada saat hujan, kita yang punya mobil gunakan mobil. Bagi yang hanya memiliki payung, ya gunakan payung hingga perjalanan kita lancar dan tidak menggangu kesehatan kita,” ujar Prof Samsul Rizal
Di samping itu, Prof Samsul Rizal juga mengingatkan jamaah agar selalu bersabar. Sabar itu, hanya bagi orang yang mengalami musibah, tapi juga bagi mereka yang sukses.
Sebab, katanya, menjadi sukses juga bagian dari ujian dalam kehidupan seseorang. Dengan jabatan yang tinggi, ujiannya biasa akan lebih besar. Apa jabatan itu digunakan untuk sesuai amanah, termasuk di dalamnya untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
Dalam ceramah singkat itu, guru besar UIN Ar-Raniry juga membahas tentang kejujuran. Baik kejujuran di masa Rasulullah dan juga kejujuran di era modern dengan mencontoh ke New Zeland yang terletak di belahan paling selatan bumi ini.
Dia memberi contoh, bagaimana seorang peternak asal Aceh kelahiran Pontionak, Reza dalam mengelola pertenakannya di negera non muslim, namun transaksi bisnisnya dibingkai dengan kejujuran.
Pemilik lahan peternakan seluas 1000 hektar are, Reza mengaku tidak pernah menimbang atau menakar susu sapi perahnya saat dijemput pembeli yang datang dengan mobil tanker. Namun, tiba-tiba saja dia diberitahu bahwa uangnya sudah masuk ke rekening dengan data-data jumlah susu yang diambil sekian ribu liter.
Samsul Rizal juga membahas bagaimana kita menghindari penyakit carona seperti yang sudah dilakukan oleh Khalifah Umar bin Khattab dengan cara-cara yang mudah, jauhi sumber penyakitnya dan jangan masuk ke lokasi wabah. “Ya sejenis fisical distancing lah, kalau sekarang,” katanya.
Penulis : M Nasir Yusuf