Pria Gangguan Jiwa Mengaku Imam Mahdi Dikembalikan ke Orangtua

  LHOKSEUMAWE | ACEH HERALD.com- Pria diduga mengalami gangguan jiwa, Armia bin Usman, warga Desa Buket Guru, Kecamatan Paya Bakong, Aceh Utara, yang mengklaim dirinya “Imam Mahdi” melalui pengeras suara Masjid Al-Khalifah Ibrahim Matangkuli, Rabu (19/1/2022) lalu telah dikembalikan ke orangtuanya. Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol. Winardy didampingi Kapolres Aceh Utara AKBP Riza Faisal, … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

 

Armia bin Usman, warga Desa Buket Guru, Kecamatan Paya Bakong, Aceh Utara, yang mengklaim dirinya “Imam Mahdi” akhirnya dikembalikan ke orangtuanya. FOTO POLDA ACEH

LHOKSEUMAWE | ACEH HERALD.com-

Pria diduga mengalami gangguan jiwa, Armia bin Usman, warga Desa Buket Guru, Kecamatan Paya Bakong, Aceh Utara, yang mengklaim dirinya “Imam Mahdi” melalui pengeras suara Masjid Al-Khalifah Ibrahim Matangkuli, Rabu (19/1/2022) lalu telah dikembalikan ke orangtuanya.

Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol. Winardy didampingi Kapolres Aceh Utara AKBP Riza Faisal,  Kamis (20/1/2022) menjelaskan, kejadian itu bermula saat Armia mendatangi Masjid Besar Al-Khalifah Ibrahim Matangkuli.

Kemudian yang bersangkutan masuk dan langsung mengambil pengeras suara untuk menyampaikan semacam tausiah. Dalam tausiahnya, Armia menyebut dirinya sebagai “Imam Mahdi” dan anak Rasulullah Muhammad.

“Isi tausiahnya begini ‘Saya adalah Imam Mahdi, anak dari Rasulullah Muhammad. Saya hanya ingin menyampaikan pesan-pesan dari Rasulullah’,” ucap Winardy meniru ucapan pria yang bernama Armia.

Tidak lama setelah itu, Armia langsung diamankan warga setempat yang berada di masjid dan diserahkan kepada petugas untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Menurut salah satu keluarga yang bersangkutan, kata Winardy, Armia sudah mulai menunjukkan gelagat aneh sejak pulang dari menuntut ilmu agama di wilayah Lamteuba, Aceh Besar. Ia sering berbicara ngawur, terutama yang terkait dengan perihal agama.

Namun demikian, sambungnya, pihaknya akan bekerja sama dengan psikolog untuk memastikan bahwa yang bersangkutan mengalami gangguan jiwa atau bukan.

“Kita nantinya tetap akan mendalami kebenaran kondisi psikis yang bersangkutan. Namun saat ini. Armia sudah diserahkan kepada keluarga untuk dibawa berobat,” pungkasnya.

Baca Juga:  10 Ulama Aceh akan Berkumpul di Lhokseumawe

Berita Terkini

Haba Nanggroe