LHOKSEUMAWE|ACEHHERALD.Com — Program Walikota Lhokseumawe broeh jeut ke peng (sampah dijadikan uang) menjadi salah satu pokok pembahasan dalam pertemuan Walikota Lhokseumawe, Dr Sayuti Abubakar SH MH dan pengurus Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Solidarity and Rescue Response (SRR) Universitas Malikussaleh (Unimal) tahun 2025. Generasi muda kampus ini pada hari Selasa (27/5/2025) bertemu walikota di Aula Sekretariat Daerah Kota Lhokseumawe.
Prokopim Lhokseumawe dalam siaran berita tertulis yang dikirim melalui whatsapp menerangkan bahwa audiensi pada pukul 10.00 WIB itu berlangsung dalam suasana hangat dan produktif. Puluhan mahasiswa dan dosen pendamping menjadikan pertemuan sebagai wadah strategis untuk memperkuat sinergi antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah, khususnya dalam menghadapi tantangan lingkungan di Kota Lhokseumawe.
Berbagai isu krusial menjadi fokus pembahasan mulai dari penanggulangan banjir, pengelolaan sampah, hingga edukasi publik mengenai pentingnya kesadaran lingkungan. Pengurus PPK Ormawa SRR Unimal turut memaparkan sejumlah rencana program kerja yang diharapkan dapat sejalan dengan arah kebijakan pemerintah kota.
Dr Sayuti Abubakar menyampaikan apresiasi atas komitmen mahasiswa yang dinilainya sebagai motor penggerak perubahan di tengah masyarakat. “Kami menyambut baik kolaborasi ini. Mahasiswa memiliki peran penting sebagai agen perubahan, dan kami percaya keterlibatan mereka dalam isu-isu lingkungan akan memberikan dampak positif yang berkelanjutan,” ujarnya.
Lebih lanjut pengurus perkumpulan masyarakat kabupaten Bireuen di Jakarta ini menegaskan bahwa Pemko terbuka dalam mendukung program-program kolaboratif yang bersifat partisipatif dan solutif, terutama dalam rangka menciptakan kota yang lebih bersih, sehat, dan ramah lingkungan.
Kemudian perwakilan pengurus PPK Ormawa SRR Unimal dalam kesempatan tersebut menyampaikan komitmen untuk menjalankan program berbasis aksi nyata di lapangan. Mereka menekankan pentingnya peran mahasiswa sebagai mitra strategis dalam pembangunan daerah.
“Program ini kami rancang tidak hanya untuk penguatan organisasi kemahasiswaan, tetapi juga sebagai kontribusi langsung kami terhadap masyarakat, terutama dalam isu lingkungan yang semakin mendesak,” ujar salah satu pengurus SRR.
Audiensi ini menjadi bagian dari rangkaian awal kegiatan PPK Ormawa SRR Unimal 2025, dengan pendekatan kolaboratif lintas sektor sebagai strategi utama dalam menciptakan perubahan yang inklusif dan berkelanjutan.