
BIREUEN I ACEH HERALD –
Polres Bireuen hingga kini masih melakukan penyelidikan terkait kasus penikaman yang mengakibat Zulfairinur (35), warga Desa Uteun Gathom, Kecamatan Peusangan Selatan, Bireuen, meninggal, Sabtu (25/9/2021).
Sementara itu, tersangka pelaku penikaman Zulkifli (41), warga desa yang sama, kini telah ditahan untuk penyelidikan lebih lanjut, serta untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Kapolres Bireuen, AKBP Mike Hardi Wira Praja, Minggu (26/9/2021) menerangkan, pihaknya saat ini sedang melakukan pendalaman terkait perkelahian yang mengakibatkan satu orang korban meninggal dunia itu.
“Pelaku saat ini sudah diamankan, serta pihaknya terus mendalami kronologis kejadian dengan meminta keterangan sejumlah saksi,” terang Kapolres.
Disebutkan Kapolres, pelaku maupun korban merupakan warga satu desa, yakni Uteun Gathom, Kecamatan Peusangan Selatan. “Kami masih mendalami kronologis kejadian tersebut dengan memintai keterangan sejumlah saksi,” tegas Kapolres.
Terkait dugaan bahwa pelaku diduga mengalami gangguan jiwa, hal itu juga masih dilakukan pendalaman oleh aparat kepolisian setempat. “Untuk memeriksa kejiwaan pelaku, kami akan memanggil dokter atau ahli kejiwaan,” terang Kapolres.
Informasi yang dihimpun AcehHerald.com, Zulfairinur meninggal dunia setelah ditusuk di bagian dada saat terlibat perkelahian dengan Zulkifli, di depan sebuah kios di Gampong Uteun Gathom, Kecamatan Peusangan Selatan, Kabupaten Bireuen, Sabtu (25/9/2021) pagi.
Perkelahian yang mengakibatkan seorang warga meninggal itu, disebut-sebut berawal adu mulut antara pelaku dan korban. Pelaku yang disebut-sebut mengalami gangguan jiwa itu, menusukkan senjata tajam yang ia simpan dipinggangnya, saat perkelahian terjadi.
Seorang warga yang tidak mau disebutkan identitasnya itu mengatakan, kejadian yang berlangsung cepat pada pagi tadi hari itu, mengagetkan sejumlah warga yang berada di kios yang bersebelahan di sana.
“Entah bagaimana korban sudah jatuh bersimbah darah, dan pelaku melarikan diri,” katanya seraya menambahkan warga yang melihat langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku dan akhirnya ditemukan.
PENULIS : FERIZAL HASAN (BIREUEN)