Politeknik dan PHE Gelar Rakor dengan Pemkab Aceh Utara

  [divider style=”solid” top=”20″ bottom=”20″] LHOKSEUMAWE | ACEH HERALD POLITEKNIK Negeri Lhokseumawe (PNL) dan PHE melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) dengan Pemerintah Kabupaten Aceh Utara. Rakor digelar untuk mematangkan rencana Pelatihan dan Sertifikasi Digital “Junior Graphic Designer” yang diprakarsai PT Pertamina Hulu Energi (PHE) NSB & NSO bekerjasama dengan PNL. Pemkab Aceh Utara pada Kamis (12/11/2020) … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

 

Civitas akademika Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) dan PHE gelar rapat koordinasi bersama Pemkab Aceh Utara, Kamis (12/11/2020) di Lhokseumawe (Dok. Foto Humas PNL)

[divider style=”solid” top=”20″ bottom=”20″]

LHOKSEUMAWE | ACEH HERALD

POLITEKNIK Negeri Lhokseumawe (PNL) dan PHE melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) dengan Pemerintah Kabupaten Aceh Utara. Rakor digelar untuk mematangkan rencana Pelatihan dan Sertifikasi Digital “Junior Graphic Designer” yang diprakarsai PT Pertamina Hulu Energi (PHE) NSB & NSO bekerjasama dengan PNL.

Pemkab Aceh Utara pada Kamis (12/11/2020) diwakili oleh Asisten I Dayan Albar dan para camat di wilayah kerja PHE NSB & NSO. Kegiatan di Aula PNL akan dilaksanakan mulai 23 November – 16 Desember 2020.

Direktur PNL Rizal Syahyadi melalui Wakil Direktur III PNL Ir. Sariyusda, MT mengatakan, pelatihan dan sertifikasi digital Junior Graphic Designer merupakan program pelatihan bidang TIK yang terfokus dalam peningkatan kompetensi bagi lulusan SMK yang belum bekerja. Program ini bertujuan untuk mencetak sumber daya manusia (SDM) dilevel teknisi dalam bidang digital, dan Junior Graphic Designer.

Ia berharap dengan terselenggaranya program ini dapat meningkatkan kompetensi lulusan SMK sehingga mampu memenuhi kebutuhan tenaga terampil di bidang teknologi.

Sementara itu Dayan Albar mengapresiasi kegiatan ini. Ia sejalan dengan harapan bupati dan wakil bupati Aceh Utara dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Aceh Utara.

“Kami sangat mengapresiasi pelatihan yang diwacanakan oleh PHE dan PNL. Ini yang diharapkan pemerintah, dalam rangka meningkatkan SDM,” ujar Dayan.

APO Field Manajer PHE Dirasani Thaib yang didampingi Humas Jailani mengatakan, pelatihan ini sangat dibutuhkan apalagi dalam situasi Covid-19 yang hampir dominan setiap bisnis menggunakan graphic designer, katanya.

Menurut Dirasani untuk menjadi designer harus mempunyai jiwa seni. Ia berharap, peserta yang dikirimkan untuk ikut pelatihan adalah peserta yang benar-benar memiliki minat dan talenta di bidang digital.

Baca Juga:  Arab Saudi Mulai Batasi Waktu Shalat Jumat, Karena ......

Menyangkut kritetria peserta Koordinator Humas dan Kerjasama PNL Muhammad Hatta, SST. MT mengatakan, peserta yang akan ikut kegiatan ini diantaranya memiliki KTP, usia maksimal 29 tahun, tidak sedang menempuh pendidikan formal, diutamakan lulusan SMK Jurusan TIK, TKJ dan Multimedia, serta belum mendapatkan pekerjaan tetap.

Pria yang biasa disapa Bung Hatta ini melanjutkan, metode pelatihan yang akan dilaksanakan berupa presentasi/ceramah, diskusi, simulasi dan praktek, studi kasus dan evaluasi.

Diakhir pelatihan, peserta yang tingkat kehadirannya di atas 80% akan di uji oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) P3 lisensi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) RI untuk dinyatakan kompeten atau tidak.

Bagi yang kompeten ujar Hatta akan mendapatkan sertifikat kompetensi yang akan berlaku selama 3 tahun. Sertifikatnya dapat digunakan diseluruh Indonesia dan beberapa negara yang codenya sama dengan Indonesia, ungkap Hatta.(*)

 

PENULIS     :     YUSWARDI

Berita Terkini

Haba Nanggroe