Polisi Tetapkan Dua Tersangka Eksekutor Maut Terhadap Muhammad Basri

Warga Ciater Mulai Bungkam SERPONG I ACEHHERALD.com – Polsek Serpong yang kini menelusuri dan menyidik kasus pengeroyokan brutal yang berbuah kematian terhadap Muhammad Basri (37) seorang perantau Aceh di Banten, Jumat (08/05/2020) dinihari WIB, kini telah menetapkan dua orang tersangka dalam kasus maut tersebut. Polisi kini juga sedang memburu orang orang yang diduga terlibat dalam … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

Warga Ciater Mulai Bungkam

Kamil Ahyar. Foto Ist

SERPONG I ACEHHERALD.com – Polsek Serpong yang kini menelusuri dan menyidik kasus pengeroyokan brutal yang berbuah kematian terhadap Muhammad Basri (37) seorang perantau Aceh di Banten, Jumat (08/05/2020) dinihari WIB, kini telah menetapkan dua orang tersangka dalam kasus maut tersebut. Polisi kini juga sedang memburu orang orang yang diduga terlibat dalam pengeroyokan sadis itu.

Hal itu diungkapkan Ketua Persatuan Aceh Serantau (PAS) Jakarta, Akhyar Kamil SH, kepada acehherald.com, siang ini. Katanya, pemberitahuan soal tersangka itu didapat dari Polsek Serpong, dan polisi menyatakan serius dalam menangani kasus yang menimpa warga Aceh itu. “Kami akan terus memantau kasus ini hingga ke pengadilan, dan keadilan benar benar ditegakkan,” kata Akhyar.

Dalam kaitan mengawal kasus itu, pihak PAS telah melakukan langkah advokasi, yaitu menetapkan enam pengacara, termasuk Akhyar Kamil sendiri selaku ketua tim. “Kami fokus melaporkan adanya pengeroyokan atau penganiayaan berat yang menghilang kan nyawa orang lain. Tanpa melihat hal hal lain di balik itu, karena itu adalah kewenangan penyidik. Kami akan bersikap profesional dalam kasus ini,” tegas Akhyar.

Di sisi lain, Akhyar mengingatkan agar pihak pihak yang berusaha mempolitisir kasus ini untuk berhenti. Karena hal itu hanya akan menyakiti hati nurani keluarga yang telah terluka. “Tolong hentikan apapun upaya ke arah itu, karena ini menyangkut musibah dan duka. Saat jasad terkatung katung di rumah sakit tak ada yang peduli! Jangan menumpang pamor yang tidak pada tempatnya. Ini pekerjaan kemanusiaan,” tandas Akhyar.

Mulai bungkam

Penelusuran acehherald.com dari sumber sumber di seputaran Ciater, didapat informasi, para warga Ciater mulai bungkam terhadap orang orang luar kampungnya.   Kondisi itu terutama setelah dua orang warga setempat dijadikan tersangka. Mereka kini tak lagi terbuka kepada orang orang yang mereka curigai. “Kami ajak bicara hal hal lain saja mereka tak mau, apa lagi terkait pengeroyokan brutal berbuah maut itu,” ujar seorang warga Aceh di seputaran Ciater.

Baca Juga:  Sabtu Depan, 6 Juta Warga Tanggerang Akan Memulai PSSB

Seperti diberitakan sebelumnya, Muhammad Basri, seorang sopir kargo, yang belakangan diketahui sebagai warga Gampong Teupin Gajah Kecamatan Jambo Aye, Aceh Utara, menjadi korban pengeroyokan secara brutal oleh masyarakat yang terjadi Jumat (07/05/2020) dinihari sekitar pukul 00.21 WIB, di  Jalan Raya Wana Kencana Sektor 12,4 Kelurahan Ciater Tangerang, Banten.

Pria malang yang juga perantau dari Aceh itu, menghadap Khaliknya, hanya gara gara diteriaki maling motor, sementara korban hanya ingin membeli rokok di swalayan terdekat tempat ia bekerja, yaitu di alfamart.

 

Penulis                 : Nurdinsyam

Berita Terkini

Haba Nanggroe