Polisi dan Militer Buru Penembak Kapal Nelayan Sibolga

  SINABANG | ACEH HERALD SEBUAH tim gabungan polisi dan prajurit TNI kini menelusuri kasus penembakan kapal nelayan Sibolga, yang menewaskan dua orang serta satu orang kritis, semuanya anak buah kapal (ABK). Penelusuran itu juga ditujukan untuk memburu pelaku, karena selain menewaskan warga juga ada indikasi penggunaan senjata oleh kelompok yang tak berhak. Insiden penembakan … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

Kapolres Simuelu, AKBP.Agung Surya Prabowo, SIK

 

SINABANG | ACEH HERALD

SEBUAH tim gabungan polisi dan prajurit TNI kini menelusuri kasus penembakan kapal nelayan Sibolga, yang menewaskan dua orang serta satu orang kritis, semuanya anak buah kapal (ABK). Penelusuran itu juga ditujukan untuk memburu pelaku, karena selain menewaskan warga juga ada indikasi penggunaan senjata oleh kelompok yang tak berhak.

Insiden penembakan itu sendiri terjadi pada Jumat (02 Oktober 2020), di perairan Pulau Simeulue, kala dinihari.

Kapolres Simeulue, AKBP.Agung Surya Prabowo, SIK saat dikonfirmasi oleh awakmedia, Selasa 7 Oktober 2020 mengatakan, pihak polisi masih melakukan penyelidikan tentang peristiwa penembakan kapal nelayan dari Sumatera Utara yang memasuki wilayah laut Simeulue itu.

Selain melakukan penyelidikan, Polres Simeulue dibantu unsur TNI Angkatan Laut dan Angkatan Darat juga melakukan pencarian bersama terhadap pihak pihak yang diduga terlibat dalam penembakan terhadap kapal milik nelayan asal Sibolga itu.

Kapolres Simeulue juga menambahkan, kegiatan patroli bersama juga dilakukan Polres Simeulue dibantu Pangkalan Angkatan Laut Simeulue dengan sasaran terhadap kapal kapal yang melintas di perairan Pulau Simeulue. “Personel gabungan sudah disiapkan untuk melakukan pemeriksaan terhadap kapal nelayan yang berada di pelabuhan pelabuhan kecil di Pulau Simeulue,” tutur Kapolres  AKBP Agung Surya Prabowo.

Sebelumnya diberitakan  bahwa kapal nelayan asal Sibolga ditembaki oleh orang tak dikenal di perairan wilayah Pulau Simeulue Aceh. Akibat peristiwa ini, dua orang meninggal dan satu kritis.”Peristiwa penembakan terjadi Jumat 2 Oktober,” kata Kasatpol Air Polres Sibolga, AKP M Sihombing, Senin 5 Oktober 2020.

Berdasarkan pemeriksaan dua anak buak kapal (ABK) berinisial MH dan PP, insiden penembakan itu terjadi di perairan laut Pulau Simeulue, Kota Sinabang, Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.

Baca Juga:  Diduga Ada Pihak Yang Kebakaran Jenggot Dalam Kasus Runtuhnya Bangunan RSU Regional Aceh Tengah, Ada Upaya Menghilangkan Barang Bukti

Penembakan terjadi sekitar pukul 03.00 WIB. Diketahui saat kejadian, dua kapal nelayan ini sedang melego jangkar di perairan Simeulue atau nol mil dari Pulau Tepah perairan Laut Simeulue, Kota Sinabang. “Sewaktu kedua kapal tersebut lego jangkar atau istirahat, ada tembakan secara tiba-tiba. Lalu setelah itu para kru kapal langsung ketakutan dan memutus tali jangkar untuk melarikan diri,” kata Sihombing.

Kedua kapal penangkap ikan GT 6 dan GT 7 ini berangkat dari Kota Sibolga pada tanggal 28 September 2020 yang lalu. Menurut keterangan dari dua ABK yang diperiksa, akibat penembakan itu dua orang tewas dan satu orang mengalami kritis.

Korban meninggal dunia atas nama Putra (30), ABK KM Tiur dan Aspuri alias Kuya (33) Nakhoda KM Kasih Sayang. Keduanya warga Kecamatan Tapian Nauli, Kabupaten Tapanuli Tengah. “Korban yang mengalami kritis bernama, Irfan Nasution sedang dioperasi di RS Adam Malik, di Medan,” terang Sihombing.

Polisi belum bisa memastikan apakah ada proyektil (peluru) yang tertinggal di tubuh korban meninggal dunia tersebut. Sihombing menambahkan sampai saat ini pihaknya belum mengetahui siapa pemilik kapal karena masih fokus dengan kasus dugaan penembakan itu.

Namun demikian, pihaknya tetap mengupayakan lidik terbatas karena kejadian berada di Aceh. “Posisi kapal sudah berada di Sibolga, bekas penembakan juga sudah kita foto,” ujar Sihombing.(*)

 

PENULIS     :     */NURDINSYAM

Berita Terkini

Haba Nanggroe