PMI Kumpulkan 1.551 Kantong Darah dari ASN Pemerintah Aceh

BANDA ACEH | ACEH HERALD.com Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Banda Aceh saat ini telah mengumpulkan 1.551 kantong darah dari Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Aceh, kata Kepala Biro Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Aceh, Muhammad Iswanto kepada AcehHerald.com, Sabtu (27/6/2020). Dikatakan, per hari Jumat (26/6/2020) ada tambahan 214 kantong darah dari data … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, Muhammad Iswanto, S.STP, MM

BANDA ACEH | ACEH HERALD.com

Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Banda Aceh saat ini telah mengumpulkan 1.551 kantong darah dari Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Aceh,  kata Kepala Biro Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Aceh, Muhammad Iswanto kepada AcehHerald.com, Sabtu (27/6/2020).

Dikatakan, per hari Jumat (26/6/2020) ada tambahan 214 kantong darah dari data yang di update terakhir. Sehingga jumlah total darah yang terkumpul dari ASN Pemerintah Aceh telah  mencapai 1.551 kantong.

Dikatakan, aksi yang diinisiasi Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah ini mendapat sambutan hangat dari pegawai negeri dan pegawai honorer di lingkungan Pemerintah Aceh. “Dengan dukungan semua pihak, sekarang sudah berhasil terkumpul 1.551 kantong darah,” kata Iswanto usai menerima data sementara pendonor darah ASN Pemerintah Aceh, dari Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Banda Aceh Qamaruzzaman Haqni, Jumat (26/6/2020).

Iswanto menjelaskan, Pemerintah Aceh telah menjadikan donor darah sebagai aksi rutinitas ASN. Bahkan setiap dinas akan menerima jadwal donor darah aparaturnya.

“Tadi Pak Sekda Aceh telah menggelar rapat bersama Kepala SKPA. Hasilnya mulai saat ini setiap SKPA akan mendapatkan jadwal donor darah setiap bulan secara bergilir di masing-masing instansinya,” ujar Iswanto.

Ia berharap, semua ASN maupun tenaga kontrak di bawah naungan Pemerintah Aceh dapat berkontribusi dengan baik dalam gerakan donor itu.

Iswanto meyakini, dengan adanya kalender donor darah ASN Pemerintah Aceh, maka gerakan sosial tersebut akan berjalan secara sistematis, terkoordinir, dan berkelanjutan.

Lebih lanjut, kata Iswanto, gerakan donor darah tersebut tidak hanya diikuti oleh ASN di provinsi saja, namun ASN Pemerintah Aceh yang bertugas di kabupaten/kota dan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) juga akan digerakkan untuk mendonorkan darahnya ke PMI.

Baca Juga:  Dari Rakernas ke-2 SMSI, Media Online Harus Siap Berinovasi di Era Revolusi Industri 

“Kami optimis,  gerakan donor darah ASN ini akan terus berkesinambungan, sehingga dapat  mengatasi krisis darah yang selama ini terjadi di PMI,” pungkas Iswanto.

Editor : M Nasir Yusuf

Berita Terkini

Haba Nanggroe