ACEH HERALD.com – Pemerintah Aceh siap melanjutkan kerjasama dengan PT Dirgantara Indonesia tentang pengadaan pesawat udara N219 jika rakyat Aceh dan Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) merasa kehadiran pesawat itu bermanfaat dan dibutuhkan oleh masyarakat Tanah Rencong.
Hal itu dikatakan Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah kepada wartawan Ahad (15/12/2019) petang mengawali dialog dengan para jurnalis dari berbagai media massa di pendopo Wakil Gubernur Aceh di Banda Aceh.
“Penandatanganan yang kami lakukan di Bandung sebenarnya hanya melanjutkan apa yang sudah dirintis dan dilakukan Gubernur Irwandi Yusuf saat berlangsungnya Airshow di Singapore, Februari 2018 lalu,” kata Nova yang didampingi juru bicara Pemerintah Aceh, Wiratmadinata, SH, M.Hum.
Lebih jauh dalam pertemuan yang dihadiri Kepala Biro Humas dan Protokol Pemda Aceh, Iswanto, Kadis Informasi Komunikasi dan Persandian Aceh, Marwan Nusuf, Kepala Badan Penanaman Modal dan Investasi Aceh, Dr Ir Iskandar, dan Ketua Kadin Aceh, Makmur, Plt Gubernur Aceh menambahkan pihaknya akan memanfaatkan kehadiran pesawat tersebut untuk pemetaan dan ambulan udara.
“Kalau hanya ada dua pesawat, ya kita akan manfaatkan sesuai dengan komitmen pak Irwandi Yusuf, yang satu untuk patroli pantai dan hutan, dan yang satu lagi untuk kebutuhan ambulans udara,” tegasnya.
Pada pertemuan yang berlangsung penuh keakraban tersebut, dari kalangan wartawan hadir antara lain, Wakil Ketua PWI Pusat H. Teuku Anwar, Wakil Ketua PWI Aceh, Teuku Arief Fadhillah, dan Iranda serta Ketua SIWO PWI Aceh, Imran Joni.
Lebih jauh Nova Iriansyah menyebutkan, kalau sesuai dengan rencana, Pemerintah Aceh bisa membeli empat pesawat, yang satu akan digunakan untuk pemantauan pantai dan hutan, dua unit untuk ambulans udara, dan yang satu unit untuk kebutuhan pelayanan pemerintahan.
Sedangkan untuk operasional yang dinilai oleh bsementara pihak membutuhkan dana yang besar, Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah menjelaskan sesuai dengan MoU yang sudah ditandatangani di Bandung, Jawa Barat, untuk jangka wantu dua tahun ke depan sejak pesawat operasional, Pemerintah Aceh tidak akan mengeluarkan biaya operasional khusus. “Karena masalah pilot dan maintenance akan ditangani langsung oleh PT Dirgantara Indonesia sendiri,” katanya.
Sebelumnya Plt Gubernur Aceh, Nova iriansyah menyatakan Pemerintah Aceh akan membeli empat pesawat terbaru produksi PT Dirgantara Indonesia N219 berkapasitas 19 penumpang, dan penandatangan naskah kerjasama ditandatangani Nova iriansyah dan Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia, Elfien Goentoro di Gedung Pusat Manajemen PT DI Bandung, Senin (9/12/2019) lalu.
Penulis/editor : M Nasir Yusuf
