Tambahan SCBA Segera Direalisir
KOTA JANTHO I ACEHHERALD – Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto SSTP MM, mempertimbangkan untuk mendirikan pos damkar tambahan dalam wilayah Aceh Besar, yaitu di Lamteuba. Kawasan itu selama ini dinilai jauh dari jangkauan tindakan penyelamatan kedaruratan, jika terjadi musibah atau bencana kebakaran. “Kita segera kaji kemungkinan untuk direalisasi, tentu saja dengan mempertimbagkan kemampuan armada serta anggaran daerah,” kata Iswanto, Sabtu (06/08/2022) malam.
Pernyataan itu menanggapi permintaan warga serta pihak terkait, termasuk laporan dari Kalaksa BPBD Aceh Besar, Ridwan Jamil. Saat ini untuk menjangkau Lamteuba dari lokasi pos terdekat mencapai 40 kilomter dengan menempuh medan berat, baik itu dari Pos Seulimuem maupun dari Pos Durung Kruengraya.
Menurut Iswanto, penambahan Pos Damkar itu tentu banyak ikutannya, mulai dari fasilitas gedung, personil hingga peralatan. Untuk itulah harus ada kajian matang dari semua sisi. “Kita sebelumnya juga sudah berkoordinasi dengan Kemendagri, mudah mudahan permintaan warga itu segera bisa kita penuhi,” kata Pj Bupati Iswanto.
Pengadaan yang dinilai mendesak dan berbiaya tinggi adalah penambahan unit pemadam yang ada. Dengan pos baru maka harus ada unit baru atau digeser dari pos lain. Namun tetap saja jumlah yang ada harus sesuai dengan standar kelengkapan yang ditentukan. “Dengan demikian, jumlah armada yang ada tetap tak terganggu dan maksimal dalam operasional di lapangan,” tutur Iswanto.
Saat ini armada Damkar Aceh Besar berjumlah 20 unit dengan jumlah personil sebanyak 69 orang. Mereka tersebar dalam delapan Pos Damkar Aceh Besar, mulai dari Saree hingga Lhoong.
Segera cukupkan SCBA

Pada bagian lain, Iswanto juga menanggapi permintaan awak armada Damkar Aceh Besar yang berharap agar ada penambahan save contained breathing apparatus (SCBA), atau peralatan tabung oksigen untuk personil, terutama untuk pemadaman api di dalam gedung tertutup.
Saat ini jumlah SCBA yang ada di BPBD Aceh Besar hanya 11 unit yang terbagi pada pos pos damkar yang ada. Minimnya fasilitas SCBA itu membuat petugas sulit masuk ke dalam gedung yang terbakar. Jikapun dipaksakan maka akan berakibat fatal. “Kita segera adakan fasilitas itu dalam APBK-P tahun ini. Karena ini benar benar untuk keselamatan petugas. Kita tentu tak mau ambil risiko petugas lapangan akibat kekurangan ini. Jadi intinya, segera kita adakan,” tegas Iswanto yang mengaku segera memanggil Kalksa BPBD Abes untuk bicarakan hal itu secara tekns dan detail.
Akibat fasilitas SCBA yang minim itu, tiga petugas Damkar Abes tumbang saat memadamkan kebakaran gudang logistic di Gampong Pante Kecamatan Inginjaya, dua hari lalu. Kala itu, tiga orang petugas tetap nekat masuk ke dalam gudang unuk mematikan api, sementara tabung oksigen yang mereka pakai sebelumnya telah habis oksigennya. Ketiganya langsung tumbang dan dua orang dilarikan ke rumah sakit dan sempat dirawat selama 11 jam sebelum dinyatakan pulih. Satu orang langsung tertangani di lokasi pemadaman.